Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

De Javu Yamaha Pecundangi Ducati, Tim Honda?

5 April 2021   09:10 Diperbarui: 5 April 2021   09:43 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi MotoGP (Kompas)

Entah apa yang terjadi dengan tim Honda. Sebagaimana pernah Penulis utarakan berharap sekali mereka menunjukkan rivalitas ketika balapan bahwa mereka mampu bersaing untuk merebut titel juara.

Tetapi seiring berjalannya lomba dini hari tadi, Penulis tidak melihat potensi juara dalam tim Honda. Dari awal hingga akhir tim Honda seperti layaknya tim baru muncul di MotoGP yang terseok-seok tampil tidak impresif dan tidak konsisten. Apa yang tim Honda alami ini cukup membuat rasa frustasi ketika menontonnya.

Memang gelaran MotoGP 2021 baru dua seri dan menyisakan banyak seri untuk tim Honda membuktikan mereka bisa bersaing. Namun kalau hanya berlandaskan teori tersebut tentu tidak cukup, apalagi performa motor tim Honda seakan lebih buruk dari tim KTM maupun Aprilia.

Apakah tim Honda di musim ini ibarat tim diesel yang telat panasnya? Mungkin saja. Kiranya penggemar MotoGP harus bersabar menunggu tepatnya dua minggu kedepan pada seri ke-3 MotoGP di Portugal. Apakah nasib mereka akan jauh lebih baik ataukah bakal ada kejutan terjadi nantinya? Patut kita nantikan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun