Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Punya Hobi Sepeda, Jangan Hanya Modal Senang

15 Maret 2021   15:47 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:16 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Bersepeda (Kompas)

Sebagaimana diinformasikan, tepat pada hari Jumat (12/3/2021) lalu terjadi kecelakaan antara pesepeda dan pengendara mobil di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Alhasil korban tabrak lari berinisial IC mengalami cedera tulang rusuk dan segera dibawa ke Rumah Sakit guna penanganan lebih lanjut.

Peristiwa tabrak lari tersebut berawal saat mobil yang dikemudikan pelaku melaju dari arah MH. Thamrin menuju Menteng, mobil berpindah jalur ke kiri dan menyerempet sepeda korban. Saat terjatuh, korban juga sempat terlindas roda kiri mobil pelaku.

Pelaku sempat melarikan diri setelah insiden kecelakaan tersebut. Namun berkat rekaman kamera CCTV dan kamera tilang elektronik berikut keterangan saksi di lokasi kejadian, akhirnya Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya. Kini pelaku DA remaja 19 tahun itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk keperluan penyidikan.

Menanggapi kejadian diatas, Penulis kira kecelakaan yang melibatkan pesepeda dan pengendara kendaraan bermotor bukanlah hal yang baru. Kerap kali kelalaian maupun ketidakdisiplinan salah satu pihak menjadi aspek sebab musabab mengapa kecelakaan terjadi.

Perihal kecelakaan antara pesepeda dan pengendara mobil di Bundaran Hotel Indonesia baru-baru ini pun menyita perhatian anggota komunitas sepeda setelah melihat rekaman detik-detik kecelakaan.

Lepas dari kelalaian si pengemudi karena tidak awas memperhatikan kondisi disekitarnya dan lari dari tanggungjawab setelah menabrak korban, tak sedikit yang berkomentar bahwa sebagai pesepeda pun perlu lebih berhati-hati di jalan.

Penulis sebagai pengguna sepeda pun tidak menyangkal bahwa tak sedikit pesepeda yang kerap berprilaku seenak jidatnya di jalan. Mereka tidak hanya mengabaikan rambu-rambu lalu lintas, tetapi juga tidak mengindahkan pengguna jalan yang lain bahkan sesama pesepeda.

Hype sepeda belakangan ini yang ditenggarai oleh hadirnya pandemi Covid-19 seolah jadi bencana karena antusiasme warga yang besar untuk bersepeda tidak dibarengi oleh fasilitas pendukung yang memadai serta minimnya kedisiplinan dalam berlalu lintas.

Seperti gambaran lokasi kecelakaan terjadi, di Bundaran HI. Terlepas dari Pemprov DKI telah menyediakan lajur khusus bagi sepeda dari jalan MH. Thamrin s.d Sudirman, Penulis melihat beberapa titik lajur sepeda sangat rentan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Sebagaimana pernah Penulis utarakan di artikel sebelumnya, beberapa titik lajur sepeda bersinggungan dengan tikungan arah belok pengguna jalan yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun