Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Baswedan Takut HRS?

24 November 2020   13:45 Diperbarui: 24 November 2020   14:08 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan HRS (Kompas)

Dari pantauan Kompas.com, setidaknya ada tiga awak media yang menanyakan hal yang sama kepada Anies, termasuk Kompas.com.

Pertanyaan yang dilontarkan berkaitan dengan penolakan Rizieq Shihab untuk dilakukan swab test pasca kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November lalu.

Alih-alih menjawab pertanyaan tersebut, Anies justru menjawab soal isu pembukaan belajar tatap muka di sekolah.

Setelah memaparkan soal pembukaan sekolah yang durasinya kurang lebih satu menit, Anies langsung berbalik badan dan tidak menjawab pertanyaan soal penolakan tracing yang terjadi di Petamburan. - Kompas.com

Sekilas seperti itulah sikap Gubernur DKI Anies Baswedan pasca kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia. Anies Baswedan cenderung enggan dan angkat tangan kepada sosok yang berjasa menghantarkannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Momen kepulangan HRS dari Arab Saudi memang menuai polemik di masyarakat. HRS dan simpatisannya dinilai telah berulang kali melanggar protokol kesehatan Covid-19, salah satunya prihal kerumunan massa di Petamburan. Tak mengherankan bilamana muncul kekhawatiran publik akan melonjaknya kasus positif Covid-19.

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo telah meminta masyarakat yang datang dan berkerumun dalam kegiatan di Petamburan untuk melakukan test swab secara sukarela. Langkah tersebut dilakukan agar bisa mengetahui apakah ada warga yang terpapar Covid-19, sehingga pemerintah bisa melakukan upaya pencegahan dini agar penyebaran tidak semakin meluas.

Tetapi sangat disayangkan niat baik pemerintah tak disambut dengan baik oleh sebagian warga yang tinggal di wilayah Petamburan, padahal tercatat sudah ada 80 orang dari klaster tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Mengenai sikap Anies Baswedan yang enggan berkomentar prihal HRS yang menolak test swab mungkin bisa dimaklumi mengingat saat kepulangan HRS ke Indonesia Anies pun tak segan berkunjung bertemu HRS di kediamannya. Kedekatannya dengan HRS tidak diragukan, hanya sayang gambaran tersebut tidak dibarengi dengan kesadaran bahwa saat ini Indonesia masih dalam keadaan perang melawan pandemi Covid-19.

Anies paham betul, apabila ia menanggapi atau tidak pertanyaan media mengenainya maka ia akan menerima konsekuensi yang tidak ada bedanya dimana publik akan bertanya-tanya akan sikap tegasnya sebagai Gubernur dan kegamangannya menghadapi HRS.

Boleh jadi publik saat ini memandang bahwa Anies takut kepada HRS. Takut dalam arti bilamana ia bersikap tegas akan pelanggaran yang HRS lakukan maka Anies akan ditinggalkan atau kehilangan dukungan yang ia butuhkan kelak sewaktu-waktu, semisal Pilgub DKI 2022 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun