Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Banyak Kelebihannya, Lantas Apa Kekurangan Apple iOS dan Google Android?

20 Oktober 2020   11:26 Diperbarui: 20 Oktober 2020   11:54 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Apple vs Android (Techacorp)

Sebagai contoh kecil, ketika sistem operasi iOS versi terbaru tidak tersedia pada perangkat iPhone Anda maka dengan kata lain Anda tidak bisa menggunakan atau mengupdate aplikasi ke versi yang terbaru. Opsi yang Anda bisa lakukan adalah membeli perangkat iPhone dengan satu generasi diatasnya. Langkah ini merupakan strategi penjualan Apple dan sah-sah saja dilakukan.

Kelemahan Apple iOS lain ialah pengguna tidak bisa memodifikasi sistem antar muka tak layaknya kebebasan yang diberikan kepada pengguna Android. Alhasil sistem antar muka iOS cenderung monoton dan pengguna mau tidak mau terima jadi dengan apa yang ada, akan tetapi hal itu memang disengaja oleh Apple agar sistem dapat beroperasi optimal dan stabil.

Lalu apa kelemahan dari Google Android? Sebagai pengguna Android, Penulis bisa katakan cukup banyak kekurangan dari sistem operasi ini.

Poin permasalahannya tak layaknya Apple yang mengeksklusifkan iOS-nya, Google mengakomodir sistem operasi Android kepada siapapun produsen smartphone untuk dapat menggunakan dalam produknya, seperti Samsung, HTC, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan banyak lainnya.

Setiap produsen sistem antar muka yang serupa yang masing-masing dapat memodifikasi sedemikian rupa agar pengguna nyaman menggunakannya. Hanya saja produsen punya kebijakan berbeda satu dengan lainnya.

Sebagai gambaran, pengguna Xiaomi sudah pasti senang karena Xiaomi secara konsisten memberikan akses bagi pengguna produk smartphone terdahulu (2 s.d 3 tahun ke belakang) agar dapat merasakan sistem operasi Android terbaru (versi 10, sekarang). Tetapi bagi pengguna yang lain, akses ini kiranya belum tentu mereka rasakan. 

Prihal update mengupdate sistem operasi terbaru ini pun bisa jadi buah simalakama bagi si pengguna karena sangat rentan terhadap hadirnya bug. Beruntung ada service center jikalau rusak ataupun bagi pengguna yang mahir  maka mereka tinggal memperbaikinya sendiri.

Kemudian kelemahan prihal stabilitas sistem operasi. Jujur hingga kini Penulis saja belum tahu persis berapa kira-kira spesifikasi yang diperlukan agar smartphone basis Android benar-benar stabil digunakan. Dengan RAM sebesar 6GB, Penulis masih merasakan delay notifikasi aplikasi yang bisa merepotkan.

Inilah buah dari akar masalah mengapa Android dapat dikustomisasi oleh masing-masing produsen. Baik para produsen dan penggunanya ingin menciptakan sistem antar muka yang berbeda, tetapi yang jadi masalah cenderung sistem operasi Androidnya berakibat tidak stabil dan rentan bug.

Permasalahan stabilitas sistem operasi pada Android kemungkinan besar akan kerap ditemui bilamana Google tetap mempersilahkan produsen untuk mengkustomisasinya. Dengan kata lain sederet bug pasti pengguna Android akan temui apakah itu mereka mengupdate sistem operasi Android terbaru maupun antar muka yang disediakan oleh produsen.

Apa diatas sedikit dari kelemahan baik Apple iOS dan Google Android menurut pengalaman Penulis. Anda boleh setuju atau tidak, hal itu tidak menjadi masalah. Akan tetapi Penulis ingatkan bahwasanya keduanya hanyalah sebatas perangkat atau alat pembantu dimana kekurangan merupakan sesuatu hal yang lumrah dan mungkin dapat diakomodir dengan hadirnya perangkat yang lain.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun