Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andai Jokowi Minta Maaf, Terus?

10 April 2020   08:19 Diperbarui: 10 April 2020   08:35 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi (cnnindonesia)

Kiranya sudah lebih dari sebulan lamanya semenjak diumumkannya kasus pertama pasien positif Coronavirus di Indonesia. Pengumuman itu sontak seketika menyanggah segala bentuk manifesto yang sebelumnya beredar luas di masyarakat, seperti orang Indonesia kebal Corona, Coronavirus tentara Allah, Corona sebagai hukuman kepada China atas diskriminasi kepada Muslim Uighur, Coronavirus tidak tahan di negara beriklim tropis macam Indonesia, negara Indonesia zero suspect Corona, dan sebagainya.

Seiring waktu berjalan, lambat laun Coronavirus bertransformasi dan kian memperlihatkan jati dirinya sebagai ancaman nyata. Dari hari ke hari, jumlah pasien positif Coronavirus di Indonesia terus bertambah dan memakan korban jiwa tidak pandang siapa-siapanya. Oleh kerena itu Coronavirus kini jauh lebih ditakutkan ketimbang ancaman teroris maupun prilaku orang iseng yang berkelakar membawa bom di pesawat penumpang.

Merujuk kepada kondisi diatas, tak sedikit pihak yang menyatakan kekesalannya dengan berkilah "seharusnya ini bisa diantisipasi lebih awal oleh pemerintah"! Mereka memandang lambatnya pemerintah dalam hal ini pusat maupun daerah sebagai pihak yang patut dimintai pertanggungjawabannya. Kelalaian pemerintah dalam upaya melindungi warganya dari ancaman Coronavirus menandakan gambaran dari tindak kecerobohan dan kegagapan dalam memimpin.

Ya telah sebulan lamanya, kisruh atau ribut-ribut soal diatas mewarnai jagat maya dan opini di masyarakat. Ini bukan hal yang mengada-ngada bahwasanya ada bentuk rasa kekecewaan dari sebagian kalangan yang tidak puas dengan kondisi yang terjadi sekarang dan kemudian menunjuk pemerintah sebagai biang keladinya. Perang saling lempar opini pun seketika menular, adu mulut bak tawuran pelajar terjadi walau Indonesia kini dalam posisi tertimpa musibah. 

Lantas pertanyaan besarnya, apa sih yang diinginkan oleh mereka?

Apakah dalam hati mereka, menginginkan bahwa pemerintah mengakui kesalahan dan kelalaiannya? Terus?

Apakah dalam hati mereka, menginginkan Presiden Jokowi secara terbuka meminta maaf kepada publik bahwa ia telah gagal melindungi warganya? Terus?

Apakah dalam hati mereka, menginginkan Presiden Jokowi lengser dan kemudian digantikan oleh idolanya? Terus?

Kiranya cobalah keluarkan unek-unek kalian itu. Kemukakan dengan lantang dan lalu kemudian Anda jawab dan pikirkan baik-baik pertanyaan ini, apa yang bisa Anda-anda lakukan?

Solusi apa yang bisa Anda-anda tawarkan untuk mengatasi epidemi Coronavirus yang terjadi di Indonesia?

Apakah para korban jiwa akibat Coronavirus, semua itu dapat dihidupkan kembali lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun