Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Luar Biasa, Anies Peduli Para Tenaga Medis

27 Maret 2020   08:16 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:16 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (Indozone)

Hal ini sekilas menjadi dilematis, akan tetapi faktanya memang terjadi. Coronavirus membuat sebagian pihak bersikap paranoid dan seperti minim rasa peduli kepada sesama, mereka seolah menganggap Coronavirus ini layaknya sebuah kiamat besar. Nanti akan Penulis bahas mengenai ini.

Kembali memang menarik untuk disimak sepak terjang dari seorang Anies Baswedan. Lepas dari kritik yang kerap menerjangnya hampir setiap hari, Anies tetap tegar dan kian dicintai oleh para fans-nya. Segala bentuk kritik ditujukan kepada Anies seolah tak memiliki arti banyak, segala bentuk prestasi yang dipublikasi disambut hangat dan disanjung dengan sangat. Luar biasa, memang Goodbener.

Lepas dari itu semua, kita sadar tidak sadari memang Coronavirus ibarat meluluhlantahkan segala apa yang umat manusia bangun selama ini. Virus (organisme) ini muncul seperti mengingatkan umat manusia bahwa mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan symbiote (istilah objek dari luar angkasa dalam komik) yang hampir kasat mata ini.

Imbasnya bisa kita saksikan bersama-sama. Ekonomi global pontang panting dibuat ketar ketir dengan meningkatnya jumlah epidemi Coronavirus di dunia, sentimen pasar negatif, orang-orang diliputi rasa panik dan ketakutan, bahkan anak sekolah pun diliburkan dan terpaksa belajar via online. Sabar ya Bapak dan Ibu, ambil positif hikmahnya dan terus dampingi serta didik anak-anak Anda sampai menjadi orang berhasil, berahlak baik, berbakti kepada orang tua, berprestasi, membanggakan dan mampu mengangkat negeri ini dari keterpurukan.

Ya Coronavirus pun turut berdampak ke sektor bisnis lainnya, tak terkecuali mereka yang bergerak di bidang Hospitality dimana Coronavirus secara tidak langsung mengakibatkan okupansi hunian tempat sewa penginapan maupun lokasi-lokasi "buang anak Jin" sepi pengunjung disebabkan mereka takut Coronavirus karena diinformasikan pula virus ini dapat menular melalui hubungan badan dengan orang yang terinfeksi. Imbas wabah Coronavirus ini memang bukan main, mereka yang bergerak di bidang hospitality seperti hanya sedang menghitung hari.

Hal diatas bisa dikatakan cukup memprihatinkan, apalagi merujuk kepada bidang hospitality menyangkut hajat hidup orang banyak didalamnya. Kita bisa hitung bersama, berapa banyak tempat penginapan yang ada di Jakarta?

Bagi mereka yang bergerak di bidang Hospitality secara mandiri, wabah Coronavirus bisa jadi sebuah bencana. Mereka harus memikirkan besaran biaya operasional berikut nasib para pekerjanya. Namun untuk BUMD yang bergerak di bidang serupa, secercah harapan muncul karena ada yang berupaya menolong layaknya Pahlawan. Dengan kata lain kita tunggu tanggal mainnya saja, karena bisa jadi hal serupa akan dilakukan oleh Pemda lainnya. mengingat begitu banyak besaran tenaga medis dan relawan yang dibutuhkan di Indonesia untuk berperang melawan wabah Coronavirus. Maka Penulis perkirakan, pihak-pihak yang bergerak di bidang Hospitality tinggal menunggu giliran.

Artikel ini tidak ada niatan buruk didalamnya, lebih kepada sebuah satire dan bentuk kritik semata. Bahwasanya dibalik wabah Coronavirus yang terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta merupakan sebuah teguran dari Allah ta'ala sedianya para pemimpin agar bekerja dengan jujur dan lebih memikirkan nasib warganya, serta pengingat bagi para penghuninya agar interopeksi dan lebih mendekatkan diri kepadaNya. 

Mari kira berdoa semoga wabah Coronavirus ini dapat segera berakhir, jaga diri Anda, jaga kesehatan dan kebersihan diri. Semoga Allah ta'ala senantiasa memberikan nikmat sehat dan perlindungan kepada kita semua. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun