Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Luar Biasa, Anies Peduli Para Tenaga Medis

27 Maret 2020   08:16 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:16 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan (Indozone)

Prok prok prok, prok prok prok, prok prok prok. Gemuruh tepukan tangan menggema seantero jagad kepada Gubernur tercinta Anies Baswedan. Penulis berpikir siapa kiranya warga Jakarta yang tidak semakin cinta kepada sosok rupawan dan santun ini yang sedang duduk sendirian menunggu pasangan di singgasana Balai Kota Jakarta. Wahai Bapak dan Ibu DPRD, buru-buru cepatlah pilih Wakil Gubernurnya.

Semakin hari ke hari, Anies berusaha keras menunjukkan bahwa dirinya begitu perhatian dan sayang kepada semua pihak terkhusus warga Jakarta tentunya. 

Sebut saja revitalisasi Monas agar monunen bersejarah dan cagar budaya tersebut katanya sih agar dapat dengan jelas terlihat dari kejauhan, mungkin saja biar terlihat langsung dari balik meja Balai Kota. Jaga-jaga, siapa tahu ada yang berniat mencurinya. Hehehe.

Lalu ada revitalisasi Taman Ismail Marzuki, kemudian jangan lupakan ajang balap Formula E yang tidak jelas penyelenggaraannya dikarena wabah Coronavirus yang terjadi di Jakarta. Semoga saja anggarannya diperuntukkan untuk mengantisipasi wabah Coronavirus yang terjadi di Indonesia serta menolong warga Jakarta yang terdampak Coronavirus.

Serta jangan lewatkan berbagai kebijakan strategis terukur yang dalam hitungan jam dikeluhkan warga dan hari berikutnya bisa berganti, berikut kebijakan-kebijakan lain yang berpihak kepada mereka kaum marginal yang tertindas. Benarkah demikian?

Anies kerap menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemimpin ideal, hal itu kerap kali ia tunjukkan di kanal media sosialnya agar seluruh dunia tahu segala bentuk prestasinya. Anda-anda sudah jadi followers-nya belum? Penulis sih enggak.

Salah satunya bagaimana seorang Anies Baswedan melakukan sidak secara langsung untuk memastikan lokasi "tempat peristirahatan" bagi tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang menghadapi Coronavirus. Sungguh luar biasa Pak Anies, Penulis ancungi dua jempol.

Pertanyaannya, kenapa hal tersebut ia lakukan? Pada awal mulanya, sebagaimana Anda-anda ketahui bahwasanya wabah Coronavirus ini memang menjadi isu global. Hampir seluruh negara di seluruh penjuru dunia sedang mengalami krisis menghadapi ganasnya wabah misterius ini, terkecuali wilayah Arktik di kutub Utara dan Antartika di kutub Selatan yang menurut kabar belum terkena dampak Coronavirus sampai saat ini.

Coronavirus pun menjadi isu hangat di Indonesia, apalagi semenjak pasca pengumuman kasus positif pertama terjadi. Anda-anda bisa lihat dampak psikologis hebat yang diakibatkan oleh virus tersebut. Diantaranya penolakan warga kepada perangkat tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit yang menangani pasien positif Coronavirus. Warga yang menolak berdalih karena mereka khawatir secara tidak sengaja terpapar Coronavirus yang terbawa oleh petugas medis dimaksud. Penulis yakin betul, Anda-anda tahu karena kejadian ini terekspos belum lama dan Anda-anda tahu lokasi dimana hal tersebut terjadi.

Terkait hal diatas sebenarnya ada "kabar burung" lain yang beredar di publik bahwasanya tidak hanya penolakan kepada petugas medis, tetapi juga beredar isu akan penolakan warga bilamana Rumah Sakit di wilayah mereka dijadikan lokasi Rumah Sakit rujukan bagi pasien positif Coronavirus dengan dalih yang serupa.

Dengan adanya lokasi tempat penginapan bagi tenaga medis ini dimaksudkan agar baik warga maupun pihak keluarga tenaga medis tidak merasa khawatir dirinya terancam terpapar Coronavirus yang mungkin secara tidak sengaja terbawa. Upaya ini pun dilakukan dengan rujukan mengantisipasi penyebaran Coronavirus agar tidak meluas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun