Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiada Maaf bagi Ahok?

20 Januari 2020   08:38 Diperbarui: 20 Januari 2020   08:47 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama (cnbcindonesia)

Apakah keengganan warga yang biasa terendam banjir untuk direkolasi bisa dijadikan suatu pembenaran agar Pemprov DKI Jakarta acuh kepada mereka? Biarlah mereka tenggelam, toh diminta baik-baik pindah pun susah. 

Apakah warga yang terendam mengharapkan ada solusi lain mengatasi banjir sehingga mereka tidak direlokasi tempat tinggalnya? Semisalkan menggeser, memasukkan air ke dalam tanah, dan lain sebagainya.

Merujuk dari apa yang Penulis bahas diatas maka pertanyaannya apakah hingga detik ini ada warga DKI Jakarta yang belum bisa move on untuk memaafkan Ahok? Apakah begitu salahnya Ahok hingga ia layak dibenci? Apakah memang sudah tertutup jalan untuk Ahok mengubah karakter dirinya agar menjadi lebih baik?

Penulis pernah mengatakan bahwa "manusia pembeci maka kebenciannya itu akan dibawa mati". Ya sekalipun Ahok tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, telah menjalankan masa hukumannya, dan terucap lewat sebuah buku, nampaknya masih sulit bagi sebagian pihak untuk memaafkannya. 

Belajar dari musibah banjir yang menimpa Jakarta dan wilayah sekitarnya, mungkin bisa dijadikan momentum baik untuk kita semua agar belajar untuk dapat saling memaafkan dan menyadari bahwa sehebat apapun manusia tetap memiliki kekurangan. Tak hanya Ahok, tak hanya Anies, tak hanya Jokowi, tak terkecuali diri Anda. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun