Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reynhard Sinaga, Hannibal, dan Joker

8 Januari 2020   13:59 Diperbarui: 10 Januari 2020   02:02 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hannibal Lecter diperankan oleh Anthony Hopkins (looper.com)

Bagi Anda generasi 90-an mungkin akan ingat film berjudul Silence of The Lambs. Film yang diadaptasi dari novel dan bergenre thriller ini melambungkan nama aktor Anthony Hopkins dan aktris Jodie Foster di ranah Hollywood karena kegemilangan peran mereka dalam film tersebut.

Sekilas film ini menceritakan seorang traine agen FBI Clarice Starling (Jodie Foster) dimana ia ditugaskan untuk mencari informasi kepada seorang mantan psychiatric dan tahanan kasus pembunuh berantai secara kanibal bernama Hannibal Lecter (Anthony Hopkins) dalam upaya mengejar seorang psikopat pembunuh berantai dengan julukan "Buffalo Bill" yang mengincar wanita muda dengan membunuh dan menguliti para korbannya.

Kesuksesan film ini satu dekade kemudian dibuatlah sequel berikutnya berjudul Hannibal di tahun 2001 dan dua prequel Red Dragon di tahun 2002 serta Hannibal Rising di tahun 2007.

Namun bukan film tersebut yang ingin Penulis bahas, melainkan lebih kepada pembahasan kepribadian dari seorang psikopat.

Bukan bermaksud mencari apa yang menarik dari sosok kepribadian psikopat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa psikopat atau sosiopat adalah penyakit kejiwaan yang dicirikan oleh tindakan yang bersifat egosentris (menilai sesuatu mutlak dari sudut pandang pribadi saja) dan antisosial serta merugikan orang terdekatnya. 

Ada banyak kriteria seperti apa wujud psikopat, akan tetapi seorang psikopat tidak bisa dikategorikan sebagai orang gila atau orang hilang akal karena seorang psikopat sadar akan perbuatannya.

Ya beberapa hari ini publik di Indonesia dikejutkan oleh berita mengenai seorang warga Indonesia bernama Reynhard Sinaga yang divonis hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan pemerkosaan oleh pengadilan Manchester, Inggris. Prihal informasi lengkap mengenai sosok dan serba serbi kasus ini kiranya mudah ditemui dan sudah banyak beredar.

Apa yang mengejutkan dari kasus RS yaitu bahwa korbannya adalah kaum Pria (sesama jenis) dan diduga korbannya mencapai ratusan orang. Atas perbuatannya tersebut, RS pun dicap sebagai predator seks dan seorang psikopat.

Merujuk pada kasus RS, Penulis selalu menjelaskan bahwa pada hakikatnya sejak lahir di muka bumi orientasi seks seseorang normal adanya di mana Pria menyukai lawan jenisnya yaitu Wanita dan sebaliknya. Memiliki orientasi seksual yang berbeda dari orang kebanyakan, berbeda halnya dengan kelainan genetik seperti sindrom Klinefelter yang langka terjadi pada kaum Pria dimana lahir dengan kromosom X tambahan sehingga memiliki beberapa karakteristik Perempuan.

Lantas apa yang menyebabkan seseorang memiliki kelainan orientasi seks? Banyak latar belakangnya, bisa itu karena pergaulan ataupun yang kiranya banyak pakar sebutkan yaitu trauma dikarenakan atau mungkin pernah menjadi korban kejahatan seksual.

Pertanyaan selanjutnya yaitu bagaimana seseorang sampai menjadi pelaku tindak kejahatan pemerkosaan dan psikopat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun