Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Follower Jutaan tapi Kok Enggak Laku-laku?

19 November 2019   09:06 Diperbarui: 19 November 2019   09:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebut saja namanya Putri. Wanita berparas manis kelahiran 1993 ini berprofesi sebagai seorang vlogger. Di tengah kesibukan sehari-harinya membuat konten, Putri mengurusi bisnis kecil-kecilan yang ia rintih.

Lambat laun namanya kian terdengar dan followernya pun terus mengalami peningkatan signifikan hingga berjumlah jutaan, alhasil Putri kerap diundang sebagai narasumber mengisi acara talkshow.

Sukses dalam karier sebagai vlogger dan wanita yang mandiri tidak menjadikan Putri sempurna. Hingga kini Putri masih seorang diri tanpa pasangan hidup walau usianya mendekati kepala tiga.

Orangtua Putri tidak mampu berbuat banyak, mereka lebih menyerahkan nasib (jodoh) Putri kepada Tuhan. Sedangkan saudara-saudaranya dibuat kelimpungan mencarikannya (Putri) jodoh, satu persatu Pria yang mencoba mendekatinya mundur teratur entah karena sebab.

Ditengah-tengah kesibukannya sebagai vlogger tenar memang Putri terpantau seperti hidup dalam dunianya sendiri. Ia tahu bahwa ada Pria yang ingin lebih mengenalnya namun ia nampak seolah acuh dengan segala perhatian yang diberikan.

Sikap Putri yang demikian rumit membuatnya kerap dipandang sebagai wanita pemberontak dan pembangkang. Putri dinilai egois yang cuma mementingkan dirinya sendiri dan tak menghargai usaha orang lain yang berusaha menemukan jalan agar hidupnya (Putri) bahagia (dengan cara berkeluarga). 

Sontak karena sikap keras kepalanya itu, Putri acapkali disinggung oleh saudaranya yang mengatakan "follower jutaan, tapi kok enggak laku-laku". Putri pun tidak mengambil hati ucapan itu, ia hanya fokus menjalani hidupnya dalam kesendirian dan menanti jodoh datang tepat pada waktunya.

Berkaca dengan apa yang Putri alami, mungkin terjadi pula kepada kaum Wanita tidak terkecuali kaum Pria lainnya. Sukses dan berparas rupawan yang di mata kebanyakan orang sebagai berkah bahkan impian, nyatanya kesemua itu tidak selalu sesuai dengan apa yang diperkirakan.

Terutama prihal jodoh, niscaya semua manusia mengakui bahwa itu kehendak Ilahi. Segenap campur tangan manusia didalamnya, jikalau Allah belum mengizinkannya maka mustahil terjadi.

Boleh jadi Putri membuka diri kepada siapa-siapa Pria yang mencoba mendekatinya, akan tetapi bilamana Allah belum serta merta membuka hati dan pikiran Putri maka segala usaha itupun akan nihil hasilnya.

Menjadi Wanita mandiri mungkin saja menjadi keinginan kaum Wanita di era modernisasi seperti saat ini. Gaung kesetaraan gender dan pengakuan akan kemampuan kaum Wanita kerap menjadi bias yang menjadikan wanita-wanita modern saat ini justru kesulitan menemukan jodohnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun