Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Mikro

Membangun Jiwa Entrepreneurship Bersama Rumah Pangan Kita

17 Mei 2018   07:35 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:38 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragam produk Rumah Pangan Kita. (Sumber : dokpri)

Apakah anda berniat membuka usaha? Apakah anda ragu dikarenakan modal usaha yang anda miliki terbatas? Apakah anda belum pernah mendengar istilah RPK? Jika jawaban kesemuanya ya maka anda sudah tepat membaca artikel ini.

Sekilas mengenai RPK merupakan singkatan dari Rumah Pangan Kita, salah satu dari sekian produk program komersialisasi Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) dimana bertujuan menciptakan entrepreneurship handal berlandaskan pada ekonomi kerakyatan dengan cara menyediakan produk pangan "murah dan sehat" kepada masyarakat sebagaimana apa yang telah diinformasikan melalui kegiatan Kompasiana Kopiwriting bersama Bulog dengan tema "Mengupas Strategi Bulog Perkuat Sektor Komersial" yang dilaksanakan di Kanawa Coffee, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Turut hadir sebagai narasumber, antara lain Bapak Tri Wahyudi Saleh Direktur Komersial Perum Bulog, Ibu Siti Kuwati Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, dan Ibu Febby Novita Head of Direct Sales Division Perum Bulog. 

Dalam acara yang berlangsung penuh suka cita, kami para blogger diberikan beragam informasi bermanfaat dan berkesempatan untuk tanya jawab kepada narasumber seputar Rumah Pangan Kita yang begitu potensial dan dapat dikembangkan sebagai moda kewirausahaan bagi masyarakat ekonomi golongan rendah maupun menengah.

Tentu ini menjadi kabar baik dimana di satu sisi membuka peluang usaha bagi masyarakat selaku individu, di lain pihak memberikan pula akses kemudahan bagi masyarakat selaku konsumen untuk mendapatkan produk pangan yang berkualitas dengan harga bersaing. 

Di sisi lain dengan hadirnya RPK maka stabilisasi harga produk pangan di pasaran dapat dengan mudah terpantau, oknum-oknum yang bermain ruang geraknya dapat dibatasi dikarenakan RPK menjual komoditi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Lantas seperti apakah wujud dari RPK? Wujud dari RPK selayaknya sebuah ritel yang menjual beranekaragam produk pangan maupun turunannya. Namun berbeda dengan ritel pada umumnya yang membutuhkan space yang luas, RPK hanya membutuhkan space secukupnya sebagai tempat untuk menjajakan produk. 

Oleh karena itu mengapa usaha ini cocok sekali dalam lingkup rumahan maupun mereka para ibu rumah tangga. Selain mudah di monitor, para SAHABAT RPK dapat pula melakukan aktivitas kesehariannya.

Contoh-contoh RPK yang telah hadir di masyarakat. (Sumber : IG @rpk_bulog)
Contoh-contoh RPK yang telah hadir di masyarakat. (Sumber : IG @rpk_bulog)
Apa saja produk-produk yang ditawarkan oleh RPK? Mengacu kepada produk pangan maka para agen RPK dapat menjual beranekaragam produk mencakup ManisKita (gula pasir) ukuran 1Kg, BerasKita ukuran 5Kg, MinyakGorengKita ukuran 1L, TepungTeriguKita ukuran 1Kg, dan sebagainya. Produk-produk ini terjamin kualitasnya, higienis, serta dibanderol dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. 

Sebagaimana produk-produk tersebut merupakan konsumsi utama masyarakat maka dapat diasumsikan betapa besar potensial model bisnis ini untuk berkembang dan para SAHABAT RPK tidak perlu khawatir akan proses bisnisnya dikarenakan secara seksama dipandu langsung oleh Perum Bulog.

Berbicara prihal bisnis tentu tak elok bilamana tak membicarakan benefit, keuntungan-keuntungan apa saja yang masyarakat dapatkan ketika mereka menjadi SAHABAT RPK?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Mikro Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun