Mohon tunggu...
S.Cinthadiliaga
S.Cinthadiliaga Mohon Tunggu... Penulis - Energy Enthusiast

Saya sangat tertarik dengan isu isu terkini terkait energi, termasuk energy transition, renewable energy, energy literacy, energy poverty dll, saya juga tertarik belajar tentang psikologi,dan mental health.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Muay Thai: After 3 Months In and Becoming Addiction

31 Maret 2023   04:11 Diperbarui: 1 April 2023   04:33 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Working behind a desk all day, never really played sports or anything during that time, until I found my body becoming weak. I decided to play sport, I had three options between Yoga, Pound Fit and Muay Thai, then my friend suggests me to join Muay Thai. 

I started to join a Muay Thai studio and asked the trainer about possibility to join because I got leg injuries 10 years back, and after my very first class, I could barely walk or move  until the next three days, but I went back to class the week after that and never missed training because all the pain already gone, I think my body get used to it. 

After being there 3 months, I can't get enough of the training and I realize I am addicted to Muay Thai . That's My story...sekarang kita coba kupas tuntas apasih Muay Thai dan mengapa terbukti .....Keep your Physically and Mentally healthy !!

History of Muay Thai 

Muay Thai atau Thai Boxing adalah jenis olahraga yang merupakan seni bela diri yang berasal dari Thailand. Muay Thai dikembangkan beberapa ratus tahun yang lalu di kerajaan Thai, dan Raja Thailand adalah penggemar berat Muay Thai, dan sejak "The warrior King Prachao Sua" dinobatkan menjadi Raja Thailand, popularitas Muay Thai berkembang dengan pesat. 

Meskipun asal muasalnya masih diperdebatkan hinga saat ini oleh para scientist, karena banyak sejarah yang mengupas Muay Thai hilang ketika orang Burma menguasai Ayudhaya, mereka menjarah kuil dan tempat penyimpanan bukti sejarah yang disimpan di Ayudhaya, ibu kota Siam di Thailand, selama abad ke-14, dan hanya menyisakan sedikit pengetahuan yang sekarang disimpan dan menjadi warisan budaya dan sejarah nasional Thailand yang dilestarikan dan dilindungi.

Muay Thai merupakan bentuk pertarungan jarak dekat yang memanfaatkan seluruh tubuh sebagai senjata, atau disebut sebagai "Seni Delapan Tungkai" yang menggunakan delapan titik kontak tubuh untuk meniru senjata yang digunakan perang atau disebut juga dengan 8 body weapons.

Tangan menjadi pedang dan belati, tulang kering dan lengan bawah dikeraskan dalam latihan yang berguna sebagai pelindung dari pukulan, dan siku untuk menjatuhkan lawan seperti gada atau palu, kaki dan lutut menjadi kapak dan tongkat. Tubuh beroperasi sebagai satu unit kesatuan. Lutut dan siku digunakan secara aktif untuk mencari dan menguji celah lawan sambil bergulat, kemudian mencoba untuk menjatuhkan musuh.

The difference between Muay Thai and Kick Boxing

Banyak orang berpendapat bahwa Muay Thai dan kickboxing adalah sama, namun sebenarnya kedua olah raga ini sangatlah berbeda dalam banyak aspek seperti gaya bertarung dan teknik yang digunakan. Namun kedua olahraga ini sama sama memiliki teknik universal yaitu sama sama menggunakan pukulan dengan kedua tangan dan tendangan dengan kedua kaki. 

Perbedaan yang paling umum antara kedua olahraga ini adalah kickboxing menggunakan sistem serangan 4 poin yang hanya melibatkan penggunaan tendangan dan pukulan, sedangkan Muay Thai adalah sistem serangan 8 poin yang melibatkan tidak hanya tendangan dan pukulan, tetapi juga memanfaatkan siku dan lutut, dan clinch (grappling tubuh bagian atas). Selain itu terdapat perbedaan teknik (gerakan dan serangan) yang dianut oleh masing-masing fighter. Pada Muay Thai, fighter diajari untuk bersabar sampai ada kesempatan untuk menyerang, kemudian mereka bisa maju secara agresif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun