sejatinya Engkau hadir bukannya tiada
Engkau ADA,
Dipercaya,
Tanpa jumpa
Tanpa rupa
Tetap dalam ADA, di Cornea jiwa
Tanpa pernah Meniada
Meski  sesudah itu nama-Mu raib entah kemana
Engkau tiada, Â menurut cela para angkara
Masihkah ada ?
mengapa Engkau Ada dalam tiada  di tengah kejujuran  lidah  semesta ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!