Ku pikir semesta akan berpihak padaku kembali
Membawaku tersenyum bahagia
Jiwa raga pun akan senang melihatku kembali utuh
Tapi, semesta tak akan menjadi miliku lagi
Malam adalah tempatku menuangkan luka
Dimana setiap tetes kesedihan tertampung rapi di langit gelap itu
Luka itu, terkadang datang tanpa diundang
Aku akan genggam kesedihanku sebagai duka yang paling bahagia
Tentang hari esok yang selalu ku takuti
Mentari pagi yang ku wanti-wanti
Bawalah aku pergi hinggaku lupa akan luka ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!