Mohon tunggu...
Saniah Maelani
Saniah Maelani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin Masa Depan Harus Pemimpin yang Baik

11 Mei 2022   23:10 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:15 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas umum seorang pemimpin adalah bersama-sama pengikutnya sampai kepada tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan pemimpin pilihan yang mampu menggerakkan, memberi tuntunan dan binaan, memberikan teladan, dan menunjukkan jalan yang paling baik untuk sampai kepada tujuan tersebut.

Seorang pemimpin biasanya memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan pengikutnya, dengan kecerdasan yang luar biasa pemimpin dapat berpikir maju dan melihat lebih banyak dibandingkan pengikutnya. Tapi bisakah semua pemimpin yang cerdas itu dikatakan pemimpin yang baik, karena dalam makalah ini topik "Pemimpin yang baik" akan dibahas dari sudut pandang moral dan etika bukan dari intelegensia saja.

Bagaimanakah cara menjadikan diri sebagai pemimpin yang baik dengan mengedepankan moral ?

Seorang pemimpin harus mengetahui keadaan rakyatnya, merasakan langsung penderitaan mereka. Saat  pemimpin sudah sampai ditahap merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan rakyatnya ia telah sampai pada titik yang dinamakan Kepemimpinan yang melayani.

a.         Hati yang melayani

Kepemimpinan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam dan kemudian bergerak keluar untuk melayani mereka yang dipimpinya. Kembali kita lihat, betapa banyak pemimpin yang mengaku wakil rakyat, ataupun pejabat publik justru tidak memiliki integritas sama sekali. Karena apa yang diucapkan dan dijanjikan tidak sama dengan yang dilakukan. Seorang pemimpin sejati seharusnya memiliki hastrat untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin di kelompoknya. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud  dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian, dan harapan dari mereka yang dipimpinnya.

b.        Kepala yang melayani

Seorang pemimpin sejati tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter semata, tetapi harus memiliki serangkaian metode kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatih atau pendamping bagi orang-orang yang dipimpinnya. Artinya dia memiliki kemampuan untuk menginspirasim mendorong dan memampukan yang dipimpinnya dalam melakukan tugasnya agar tujuan akhir dapat tercapai.

c.         Tangan yang melayani

Pemimpin bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas serta memiliki kemampuan dalam metode kepemimpinan, tetapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin.

Kita tidak bisa sukses dalam melakukan hal yang besar jika masih gagal melakukan hal-hal yang kecil. Contoh dari kepemimpinan yang melayani sudah diberikan diatas, betapa hal kecil yang baik dilakukan akan membekas dihati rakyat, dikenang dan menjadi cerminan, bahwasanya setiap orang mempunyai potensi sebagai pemimpin dan diharapkan potensi yang dibangun dan terus dikembangkan adalah potensi menjadi pemimpin yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun