Dalam pembelajaran secara daring ini mengharuskan setiap mahasiswa lebih banyak belajar secara mandiri, dengan berlama-lama di depan ponsel atau PC untuk mengikuti perkuliahan daring akan memicu rasa bosan hingga akhirnya merasa malas. Hal tersebut dapat mengakibatkan ketidakpahaman terhadap materi yang disampaikan, sehingga mahasiswa tidak paham dengan materi yang disampaikan sehingga jika diberikan tugas juga akan terhambat dalam menyelesaikannya akibat tidak pahamnya terhadap materi yang diberikan.
Mahasiswa curang dalam mengikuti kelas
Dalam pembelajaran daring saat ini, kegiatan pembelajaran kerap dilakukan secara virtual melalui media Zoom ataupun Google Meet. Beberapa mahasiswa hanya ikut bergabung dalam kelas online tersebut namun sibuk dengan kegiatan lainnya. Kondisi seperti itu sulit dikontrol oleh dosen karena mayoritas mahasiswa yang demikian memberikan berbagai alasan mulai dari terkendala jaringan, ataupun terkendala kuota internet.
Mahasiswa curang dalam mengisi absensi
Perilaku ini sering terjadi ketika pembelajaran daring dilakukan, karena dalam pembelajaran daring ini mengharuskan mahasiswa untuk melakukan segala kegiatan secara mandiri, seperti dalam melakukan absensi. Biasanya tanggung jawab absensi dilakukan oleh dosen, namun ketika pembelajaran daring absensi lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa sendiri dengan alasan menghemat waktu. Mayoritas absensi mandiri dilakukan melalui list yang dilakukan melalui media whatsapps, tidak sedikit dari mahasiswa yang berbuat curang dalam mengisi absensi. Mereka tetap mengisi absensi walaupun tidak mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mahasiswa memiliki minat belajar yang rendah
Salah satu hal terpenting dalam meraih sebuah kesuksesan pada setiap bidang, baik dalam bidang studi, aktivitas atau pekerjaan apapun termasuk  juga belajar adalah minat atau kemauan.  Tanpa adanya minat, maka kemungkinan besar akan mengalami sebuah kegagalan. Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki minat agar dapat dengan mudah mencapai kesuksesan dalam hidup.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis menjelaskan bahwa, Â ketika dalam proses pembelajaran secara daring sedang berjalan lalu ada pesan atau telpon yang masuk, mayoritas mahasiswa mementingkan untuk menerima dan membalas pesan atau telpon yang masuk tersebut. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa, mayoritas mahasiswa kurang memperhatikan terhadap proses pembelajaran yang sedang berjalan. Karena, jika mahasiswa tersebut memiliki minat yang tinggi, maka mereka tidak akan menghiraukan pesan atau telpon yang masuk pada ponsel mereka ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Dengan demikian, terlihat kurangnya minat belajar mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Islam Malang pada masa pembelajaran daring.
Mahasiswa ketergantungan terhadap ponsel dan PC
Dengan diberlakukannya sistem pembelajaran daring ini, ponsel dan PC sifatnya wajib dimiliki oleh setiap orang, termasuk mahasiswa. Dimana ponsel dan PC merupakan media yang digunakan untuk proses pembelajaran secara daring.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mayoritas mahasiswa ketergantungan dalam penggunaan ponsel dan PC untuk bermain game online, streaming youtube ataupun film, bermain sosmed serta membaca novel pada ponsel atau PC yang mereka miliki ketika kegiatan pembelajaran tengah berlangsung karena mereka bosan  ataupun setelah kegiatan pembelajaran telah selesai mayoritas mereka ketergantungan bermain ponsel atau PC setelah mereka selesai kuliah dan mengesampingkan tugas yang diberikan.