Pendahuluan
Kasus pertama kali ditemukannya Corona Virus Diesease 2019 (Covid-19) adalah pada kota Wuhan, di China pada akhir bulan Desember 2019 lalu. Virus ini menjadi virus yang sangat mematikan dan juga ganas karena virus Covid-19 ini dapat menyebar secara cepat pada seluruh penjuru dunia, dan tidak terkecuali negara kita ini yaitu Indonesia. Pada akhir tahun 2019, virus Covid-19 mulai menginfeksi masyarakat di Indonesia, hal ini terjadi karena virus Covid-19 ini dapat menular jika kita melakukan kontak langsung dengan penderita melalui batuk, bersin, hembusan nafas, bersentuhan dengan benda yang telah disentuh penderita virus Covid-19.
Akibat dari  virus Covid-19 tersebut mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Menyikapi adanya pandemi virus Covid-19 yang mewabah di Indonesia ini, pemerintah dengan cepat membuat  kebijakan agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Indonesia ini dilakukan secara daring (dalam jaringan), hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan penularan virus Covid-19 tersebut. Berdasar Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020 Tentang "Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)", Nadiem Makarim selakui menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), mengambil beberapa  kebijakan untuk menyikapi adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. beberapa kebijakan tersebut di antaranya adalah perubahan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); perubahan sistem Ujian Sekolah; penghapusan Ujian Nasional; dan penetapan belajar mengajar dari rumah (pembelajaran daring).
Dari berbagai kebijakan-kebijakan dalam menyikapi masa darurat virus Covid-19 yang telah dibuat tersebut, kebijakan mengenai penetapan pembelajaran daring merupakan kebijakan yang paling banyak menuai respon positif maupun negative pada masyarakat. Sistem pembelajaran secara daring (dalam jaringan) merupakan sistem pendidikan yang dilakukan melalui jaringan internet, tanpa melakukan pertemuan secara langsung antara pendidik dengan peserta didik. Tenaga pendidik harus memastikan kegiatan pembelajaran senantiasa berjalan, meski peserta didik berada di rumah  mereka masing-masing. Solus dari hal tersebut adalah dengan memanfaatkan adanya teknologi seperti teknologi  multimedia, kelas online (virtual), video, animasi, e-mail, dan sebagainya.
Dalam pelakasanaan pembelajaran secara daring ini banyak timbul reaksi yang beragam, mulai dari keterbatasan kepemilikan ponsel ataupun komputer, kendala jaringan internet dan sinyal, serta keterbatasan dalam pengoperasian teknologi. Meskipun saat ini pemerintah Indonesia tengah mengupayakan era new normal, beberapa sekolah dan universitas masih melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring demi melindungi peserta didik dari infeksi virus Covid-19.
Lalu apakah akibat dari dilaksanakannya pembelajaran daring ini terhadap perkembangan moral mahasiswa? Karena hal tersebut mengahruskan seluruh mahasiwa untuk terus-menerus berada didepan komputer ataupun ponsel yang mereka miliki untuk mengikuti perkuliahan dan berinteraksi dengan teman melalui tatap maya. Perkembangan moral merupakan perkembangan yang mencakup beberapa hal seperti pikiran, perasaan serta perilaku yang sesuai dengan aturan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan saat kita melakukan interaksi dengan orang lain.
Tentunya hal tersebut memberikan dampak positif maupun negatif akibat dari penerapan sistem pembelajaran secara daring ini. Lebih dari itu, melalui sistem pembelajaran daring ini apakah perkembangan moral mahasiswa dapat berkembang dengan baik atau justru dapat menghambat perkembangan moral pada mahasiwa tersebut.
Pengertian Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring (dalam jaringan) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh, merupakan semua kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap maya dengan memanfaatkan teknologi dan  memakai jaringan internet. seseorang tenaga pendidik wajib  memastikan bahwa aktivitas pembelajaran senantiasa berjalan meskipun tidak dilakukan secara tatap muka, seperti media pembelajaran wajib  diubahsuaikan dengan media daring.
Sistem pembelajaran daring bisa dilakukan melalui ponsel juga PC yang terhubung dengan jaringan internet. Pembelajaran daring ini memanfaatkan teknologi dan  media sosial sebagai penunjang terlaksananya pembelajaran secara tatap mata ini, media yang tak jarang digunakan ialah Google Meet, Google Classroom, Zoom, WhatsApps, Instagram, Google Form, dan sebagainya.
Perkembangan Moral Mahasiswa
