Kegiatan Hari-hari Tasyrik

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar

Laa ilaaha illallah huwallahu akbar

Allahu akbar wa Lillaahilham. 

Gema takbir menggema melalui surau - surau dan mesjid - mesjid seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Kumandang takbir menyambut hari raya Idul Adha, hari Raya Kurban. 

Jamaah haji pun sudah selesai melaksanakan wukuf di arafah dengan penuh hikmat. Para jemaah haji telah mendapatkan gelar Haji dan Hajja setelah selesainya rangkaian wukuf, kegiatan selanjutnya adalah berqurban. 

Istimewanya hari raya idul Adha ini karena adanya proses pemotongan hewan kurban yang telah dipilih. Pilihan terbaik sebagai bentuk penyerahan dan ketaatan diri kepada Ilahi. 

Ketika Idul Fitri 70 hari yang lalu telah dilaksanakan dengan rangkaian puasa ramadhan sebagai jiwa jiwa yang telah kembali fitri. Saatnya kembali bergembira dengan datangnya bulan Dzulhijja yaitu bulan ke duabelas tahun Hijriah. Tepatnya pada tahun 1440 H. 

Keutamaan bulan Dzulhijja adalah rangkaian puasa Arafah, shalat Idul Adha, pemotongan Hewan Qurban dan Takbir dihari - hari Tasyrik. Hari Tasyrik adalah 3 hari dibulan Dzulhijja, dimana kaum muslim diharamkan untuk melaksanakan puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah. 

Hari Tasyrik terhitung mulai tanggal 10 Dzulhijja sampai tanggal 12 Dzulhijja. Hari - hari ini umat muslim  dipersilahkan makan dan minum disiang hari. Adapun kegiatan - kegiatan lain di tiga hari Tasyrik adalah 

1. Memperbanyak Takbir

Sepanjang hari dapat dilakukan, terutama setelah melaksanakan shalat fardhu 5 waktu