Mohon tunggu...
Sang
Sang Mohon Tunggu... -

www.sanggulmu.wordpress.com sangtraveler@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Susu dan “Pisang” Indonesia Eksis di Pelosok Afrika

18 Januari 2016   09:13 Diperbarui: 18 Januari 2016   10:18 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie instan atau kopi favorit kita go international, memang sudah biasa. Apalagi perginya ke negara macam Singapura, Hongkong, Arab Saudi, atau Amerika Serikat. Tapi produk Tanah Air yang eksis di Afrika, sampai ke pelosoknya bernama Soyo. Oww, saya cukup surprised. Apalagi produknya susu dan “pisang Ambon". Amboi…, saya lebih surprised lagi.

[caption caption="Pemandangan umum pinggir jalan di Soyo, Afrika (foto: dok. pribadi)"][/caption]

Produk susu itu adalah minuman susu instan Indonesia dengan merk dagang berbahasa Indonesia: Tiga Sapi. Keterangan di kemasannya disesuaikan pasar dengan memakai bahasa Portugis sebagai bahasa nasional di Angola. Produk berupa bubuk ini bisa ditemukan pada satu di antara tiga swalayan yang ada di sana.

[caption caption="Tiga Sapi di Angola (Sumber foto: dok. pribadi)"]

[/caption]

Pisang yang saya temukan di sini bukan pisang sembarang pisang. Namanya Pisang Ambon, tapi bentuknya cair berwarna hijau atau biru muda. Produk ini adalah minuman berakohol untuk dicampur dengan minuman lain yang beraroma misalnya jus jeruk. Walau namanya Indonesia banget, asalnya sih bukan dari Indonesia tapi Belanda. Namun, walau dibuat di Belanda, minuman ini konon memang asli diambil dari resep minuman berakohol tradisional Indonesia.

[caption caption="Minuman Pisang Ambon di Angola (sumber gambar: dokumen pribadi)"]

[/caption]

Selain susu dan pisang tadi, ada juga produk instan lain keluaran negara kita yang yang eksis di sini. Apalagi kalau bukan “selebritinya” produk cepat saji yang sudah jadi seleraku dan kamu-kamu semua. Di Soyo, jenis makanan berupa mie instan ini nggak cuma dijual di swalayan tapi juga di warung-warung kecil dekat komplek perumahan. Keterangan produk di kemasan juga sebagian berbahasa Portugis.

[caption caption="Mie instan Indonesia dijual di Soyo, Angola (Sumber foto: dok. pribadi)"]

[/caption]

Sepelosok apakah Soyo? Jalan-jalan di sana rata-rata belum diaspal. Rumah penduduknya mayoritas berlantai tanah. Listrik masih langka. Air harus dipompa kebanyakan penduduk dari tempat pompa umum. Akses ke sana lewat jalan darat medannya cukup berat dan rusak. Untungnya beberapa tahun terakhir di sana dibangun bandar udara yang menyediakan pesawat sebagai alternatif. Itulah Soyo, sebuah kota kecil di Angola, yang walaupun pelosok tapi beruntung bisa mencicipi nikmatnya rasa Indonesia.

 

 ***

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun