Mohon tunggu...
dadi kristian
dadi kristian Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan dan Petani, menyukai ekonomi

hanya seorang penanam tomat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Obesitas Pemerintahan

26 Oktober 2018   11:14 Diperbarui: 26 Oktober 2018   11:25 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang paling sedikit mengatur. 

Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan absolut pasti korup. Ketika pemerintah terlalu berperan besar dalam kehidupan sosial masyarakat yang akan terjadi adalah pemborosan anggaran, inefisiensi, korupsi dan hambatan kemajuan negara dan bangsa.

Kenapa Pemerintah Bisa Begitu Gemuk. 

Pemerintah menderita obesitas disebabkan berbagai hal, namun penyebab utama adalah keyakinan bahwa pemerintah harus hadir dalam kehidupan masyarakat. Padahal kondisi terbaik adalah sebaliknya, pemerintah harus dijauhkan dalam kehidupan masyarakat kecuali benar-benar diperlukan. Penyebab lain adalah politisi dan birokrat berlomba menambah kewenangan, karena dari kewenangan tersebut kekuasaan muncul dan biasanya diikuti oleh aliran uang yang besar.

Akibat Buruk Pemerintah yang Gemuk

1. Pemerintahan yang terlalu gemuk akan mematikan inisiatif, inovasi dan kreatifitas masyarakat. Masyarakat akan tergantung kepada pemerintah. Contohnya subsidi BBM mematikan inovasi untuk menemukan sumber energi alternatif. Bantuan Langsung Tunai dan tunjangan sosial membuat orang menjadi malas bekerja. Perizinan yang kompleks dalam dunia bisnis menyebabkan semangat kewirausahaan terhambat. Kuota sekolah berdasarkan kemiskinan membuat siswa berprestasi patah semangat, BPJS membuat hancur industri kesehatan.

2. Pemerintah yang Obesitas menyebabkan belanja pemerintah semakin membengkak. Diperlukan uang yang tidak sedikit untuk membiayai badan-badan serta program pemerintah. Subsidi dan program sosial seperti BPJS membuat anggaran negara defisit. Defisit tersebut terpaksa ditutup dari pajak yang tinggi dan hutang. 

Pajak tinggi menyebabkan uang yang dipegang masyarakat semakin sedikit, padahal uang tersebut dapat digunakan untuk belanja, menabung dan investasi. Hutang luar negeri yang tinggi menyebabkan mata uang melemah sehingga secara umum memperburuk perekonomian. 

Setiap tahun pengeluaran pemerintah terus naik, hal tersebut disebabkan lembaga pemerintah berlomba membuat aturan dan menambah kewenangan. Setiap tahun kementerian selalu melaporkan kekurangan pegawai (meski kenyataannya berlebih) supaya terlihat sibuk. Jika tidak sibuk berusaha mencari kesibukan dengan menambah kewenangan dan regulasi, kewenangan dan regulasi baru memerlukan dana tambahan.

3. Obesitas pemerintahan menyebabkan pelayanan publik memburuk. Semakin banyak kewenangan pemerintah semakin banyak lembaga yang dibentuk, semakin banyak pejabat semakin banyak struktur yang harus dilalui, akibatnya perizinan semakin berbelit, proses pengambilan keputusan menjadi lambat, karena harus melalui berbagai jenjang jabatan. Akibatnya pelayanan terhadap masyarakat menjadi berbelit, lama, dan sulit.

4. Obesitas pemerintahan menyebabkan obesitas peraturan , obesitas peraturan membuat hidup menjadi semakin rumit. Terkadang kementerian atau lembaga yang beban kerjanya rendah mencari cara agar kelihatan sibuk biasanya dengan membuat berbagai peraturan untuk menambah kewenangan walaupun peraturan dan kewenangan tersebut sebenarnya tidak diperlukan. akhirnya hal yang mudah menjadi rumit jika ditangani pemerintah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun