Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sehari Menikmati Elok Alam Ranah Minang

7 Juli 2012   16:44 Diperbarui: 21 Oktober 2016   14:46 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas menyiang padi oleh Amai-Amai di Nagari Sarilamak

Semenjak bergulirnya Tour the Singkarak, satu persatu pesona keindahan alam sumatera barat terbuka. Berbagai keelokan adat, budaya dan juga alam di ekplorasi dan di kelola. Sebagai putra ranah minang, kurang elok rasanya tidak pernah menikmati dan mencoba menjadikan sebagai kekuatan ekonomi dalam bidang usaha jasa pariwisata. Untuk sekarang masih dalam tahap pengkonsepan tour bersama teman-teman. Upaya yang coba dilakukan untuk menjadi tuan rumah yang baik dan membuka lapangan pekerjaan.

Bincang-bincang dengan beberapa anggota Surau Intelektual secara bersama malam ini, maka dicoba menggagas usaha jasa pariwisata dengan mempertimbangkan kekhususan dan full service. Konsep utama adalah memperkenalkan secara dekat dan detail tentang kehidupan masyarakat dan budayanya serta alam nan melimpah ruah yang membutuhkan sentuhan kreatif dari putra putri ranah minanag.

Perjalanan usaha ini dimulai dari hasrat membangun kemandirian dan memacu kreatifitas tanpa meninggalkan penyelesaian tanggung jawab akademik anggota Surau Intelektual. Beruntungnya ada alumni yang memiliki usaha Tour and Travel yang mau membimbing dan memberikan kesempatan yang tidak terbatas.

Beberapa tempat lewat foto semoga bisa menjadi reverensi untuk dinikmati. Perjalanan kali bersama Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Indonesia.Yuk mari lihat foto-foto nan indah dan menakjubkan.


Aktivitas ibu-ibu melakukan pembersihan gulma dari tanaman padi. Aktivitas yang mengedepan gotong royong atau kongsi. Setiap empat rumpun padi diberi ruang untuk dapat melihat hama tikus, model ini populer bernama jejer legowo.

Pemandangan ini dapat disaksikan langsung dan terlibat. Kawasan ini tepat sebelah kanan dan kiri menuju Lembah Harau. Bagi pengunjung yang ingin menikmati bagaimana bertani dan segala aktivitas adalah sebuah nilai tambah.

Setiap ibu-ibu atau yang populer disebut dengan amai-amai memiliki kelompok. Masing-masing kelompok memiliki areal pesawahan dan memiliki arisan bekerja. Hal ini menimalisir biaya ongkos produksi.

1341677320327367439
1341677320327367439
Air terjun Sarasah Bunta di Lembah Harau

Sebuah kolam nan indah terbuat dari air terjun di lembah harau. nama air terjun adalah sarasah bunta. Memilki debit air yang tinggi ketika musim hujan. Untuk dapat sampai ketempat ini membutuhkan kendaraan pribadi, sedangkan untuk jalan kaki membutuhkan 15 menit dan keletihan akan terbayar lunas ketika telah sampai di kolam air terjun nan alami dan tentunya segar dan dingin.

Untuk biaya masuk setiap pengunjung di kutip biaya Rp. 10.000,-. dan Rp. 5.000,-untuk anak-anak. Dan bagi yang menggunakan kendaraan motor tidak dipungut bayaran.

13416776241411210576
13416776241411210576
Penjual kebutuhan pengunjung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun