Mohon tunggu...
Dendi SwaranDanu
Dendi SwaranDanu Mohon Tunggu... Seniman - sanghana

kenapa saya menulis ? ini sebuah pertanyaan klasik yang sering dipertanyakan bagi mereka penulis, bahkan untuk saya yang ingin memulai. ini zaman penyebaran ide dimana-mana orang pada sadar untuk menyebarkan apa yang mereka tau. orang akan menyebarkan apa yang mereka punya dan orang akan menyebarkan apa karya mereka.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berikan Aku Nama

16 Juli 2020   10:26 Diperbarui: 16 Juli 2020   10:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Orang 1: kau tahu kalau aku tidak membawa catatan, bagaimana aku bisa ingat siapa-siapa saja yang telah ku sakiti....tidak apa-apa aku tidak akan lama sebentar saja...kau tunggu saja...

Orang 2: kau tidak menyakiti siapa pun....kau tidak mengganggu siapa pun....

Orang 1: aku tidak mengerti...kau mempermainkan aku...akhhhh (marah) kau sudah tahu kelemahanku, kau permainkan aku lewat kelemahan itu...kau senang...senang....tertawalah sepuasnya...

Orang 2: aku sama sekali tidak menganggap itu lelucon...

Orang 1: jadi....

Orang 2: kau harus sadar...kelemahanmu itu sangat berbahaya bagimu...kau bisa diperalat oleh orang lain...ketika kau lupa kau harus menulis, ketika hilang kau harus mencari....

Orang 1: (menangis) aku nama sendiri saja aku lupa....

Orang 2: kau harus mencari...

Orang 1: kemana aku harus mencari?

Orang 2: apakah kamu tidak mempunyai orang tua..?

Orang 1: aku tidak punya siapa-siapa sekarang ini, kecuali kamu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun