Raslina menjadi bagian dari keluarga besar Cendana, setelah dinikahi pria bernama Indra Surya Winata Kowara, adik dari Indra Rukmana.
Masuknya Raslina menjadi bagian dari keluarga Cendana, termasuk Lulu Tobing kala itu, praktis membuat Raslina harus mengikuti kegiatan sang suami, di panggung perpolitikan Indonesia.
Adalah Partai Amanat Nasional (PAN), partai politik pertama yang Raslina masuki untuk mengaktualisasikan karir berpolitik pertamanya, di tahun 2005 lalu.
"Sampai sekarang saya masih berpolitik. Alhamdulillah. Kemarin saya masih menjadi juru bicara, juru debat, jurkam. Ini sudah periode ketiga saya mungkin." Ujar Raslina Rasidin kepada saya.
Raslina mengaku "resign" dari partai PAN karena anak-anaknya yang sudah mulai tumbuh dan besar. Satu diantara anaknya bahkan sudah duduk di bangku kuliah.
Di tengah perjalanan kemudian, Raslina yang sudah mengantongi ilmu politik, ikut "nimbrung" di partai bentukan keluarga Cendana, Partai Berkarya. Di partai itu sang suami ikut mendirikannya.
"Saya memang diminta sama keluarga Cendana pendiri Partai Berkarya untuk bergabung. Alhamdulillah kita sempat bertarung. Kita sempat lolos verifikasi. Tapi kami tidak lolos di ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebanyak empat persen. Tapi sebagai partai baru, Berkarya paling tinggi dibanding partai baru lain seperti PSI." Ungkap Raslina.
Walau tak bisa menempatkan kader-kader terbaiknya di Senayan, Raslina cukup puas karena partai Berkarya sudah memiliki 138 anggota dewan di kota/kabupaten dan provinsi di Indonesia.
"Jadi diantara partai yang tidak lolos parliamentary threshold itu, Berkarya ada di peringkat satu. Ini pencapaian yang baik untuk sebuah partai baru." Imbuh Raslina.
Sama seperti artis lain yang guyub di sebuah parpol, Raslina pun menyadari jika kehadirannya bersama artis lain, sebatas cuma "pengumpul suara" berkat yang namanya popularitas sebagai artis.
"Kalau itu dulu saya sebut boleh-boleh saja. Kalau kita bicara keberhasilan parpol, artinya kita bicara soal pengkaderan. Jadi wajar saja jadi banyak parpol memakai artis untuk mendongkrak suara. Kalau menurut saya, popularitas dan elektabilitas harus berbanding lurus." Lanjut Raslina.