Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Jangan Berhenti Menyayangi Aku: Janji untuk Negeri", Ketengahkan Cinta dan Rasa Kebangsaan Anak Milenial

13 Oktober 2021   13:54 Diperbarui: 13 Oktober 2021   14:02 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka dibalik film "Jangan Berhenti Menyayangi Aku: Janji Untuk Negeri" (Foto: Dok SGF)

"Perfilman Indonesia berangsur beringsut. Para pekerja di industri ini kembali bergairah. Kerinduan penonton duduk manis di bioskop untuk menyaksikan film buatan anak negeri pun sudah membuncah pula."

Pelan tapi pasti, pandemi Covid-19 melandai. Industri perfilman yang dalam kurun nyaris dua tahun mengalami stagnasi, kini sudah mulai bergairah. Satu per satu produksi film nasional yang dulu sempat terhenti, kini sudah mulai berjalan lagi. 

Salah satu dari sekian banyak produksi film yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 ini adalah film "Jangan Berhenti Menyayangi Aku: Janji Untuk Negeri".

Film produksi PT. Sinta Perkasa Film (SPF) ini dibintangi oleh Nikita Willy, Oka Sugawa, Stefhanie Zamora Husen, serta deretan artis milenial lainnya.

Para pemain di bawah arahan Sutradara senior Dedi Setiadi, akan menampilkan akting mereka secara total, memvisualkan bagaimana sebuah hubungan antar anak bangsa yang dibalut aroma asmara, percintaan, romansa era 1990-an dengan dilatarbelakangi juga dengan rasa kebangsaan-nasionalisme kepada negara.

Tugas cukup berat diemban Dedi Setiadi membuat film ini agar benar-benar alami ketika para pemain mengalami perubahan mimik, karakter, dialog serta penghayatan seiring pergeseran masa dari 1990 ke 2021.

"Saya tak menampik disinilah kesulitan itu muncul ketika saya harus bisa melakukan transformasi para pemain dari tahun 90-an ke masa sekarang ini. Tapi semua itu sebagai tantangan saya." Ungkap Dedi Setiadi, sutradara film melegenda "Siti Nurbaya" kepada saya, belum lama ini. 

Saya percaya, seorang Dedi Setiadi yang telah malang melintang dan sudah banyak makan asam garam di bidang ini, akan mampu menyelesaikan film ini hadir ke tengah penonton sesuai target penayangannya di tahun 2022 nanti.

Penguatan unsur kebangsaan-kenegaraan dalam film ini, juga dinarasikan Dedi Setiadi ketika bagaimana Dia harus memplot sebuah adegan tentang etnis Cina yang sejatinya agak dipandang sebelah mata oleh bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun