Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemana Jasad Ibu?

25 Februari 2021   04:38 Diperbarui: 25 Februari 2021   06:17 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya aku, Halimun dan perempuan paruh baya itu sampai di kampung. Aku mengatakan untuk pulang dulu ke rumah pakde ku, baru setelah itu ke rumahnya. Perempuan tua itu mengiyakan.

Setelah istirahat di rumah pakde, aku ke rumah bu Lasmi. Halimun tidak ikut. Sebenarnya aku mau langsung ziarah, tapi karena bu Lasmi membuat penasaran, aku menemuinya dulu.

Sebelumnya:Pras, Cinta dan Penjara Masa Lalu

Di rumahnya, Bu Lasmi memperlihatkan foto-foto kakaknya, dukun beranak yang sudah tiada itu. Aku langsung percaya begitu saja. Bu Lasmi kemudian duduk di depanku. Dia mulai bercerita perihal kematian ibu.

Apa yang diceritakan Bu Lasmi memang tidak sama persis dengan cerita Pras. Bu Lasmi sebut, ibu wafat dengan sangat tragis. Wajah cantiknya dirusak sehingga ibu menemui ajal.

"Sampai saat ini saya dan penduduk kampung tidak tahu dimana jasad ibumu" cerita Bu Lasmi.

Sebelumnya:Terdampar di Noumea

Aku langsung bergidik. Bingung dan penasaran dengan cerita Bu Lasmi.

"Kalau kamu tidak yakin, bisa tanya kepala desa. Kepala desa di sini tahu semua. Tapi Dia sudah meninggal. Adiknya, Bu Srie juga tahu " jelas Bu Lasmi lagi.

Aku bergegas ke rumah Bu Srie, tak jauh dari rumah Bu Lasmi.

Apa yang diceritakan Bu Lasmi tadi, sedikitpun tak disangkal Bu Srie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun