Mohon tunggu...
Natalia Putri
Natalia Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Parpol dan Tugasnya Mencetak Pemimpin Muda

1 Februari 2018   07:50 Diperbarui: 1 Februari 2018   08:02 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
news.metrotvnews.com

Pada hakikatnya, partai politik merupakan medium untuk mencetak pemimpin-pemimpin yang handal. Terlebih dalam negara yang menjunjung tinggi demokrasi, partai politik memegang peranan penting agar generasi penerus tak berhenti di tengah jalan.

Memang pada dasarnya pemimpin tak melulu soal bicara partai politik. Pemimpin bisa lahir dari kalangan mana saja. Namun, jika berbicara pemimpin negara, parpol adalah medium yang tepat.

Saat ini, perbincangan menuju Pilpres sudah dimulai. Beberapa partai politik sudah menggaungkan beberapa nama yang diusung, misalnya Golkar dan Nasdem mantap dengan mengusung petahana, Gerindra yakin mengusung kembali Prabowo untuk membalas kekalahan.

Terlepas dari dua nama besar tersebut, terdapat sejumlah nama kuda hitam yang diprediksi tampil sebagai kejutan, yakni Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Tuan Guru Bajang (TGB), sampai Anies Baswedan.

Dari beberapa nama tersebut, jelas bahwa mereka sudah melalui medium kepartaian hingga mampu tampil dan menawarkan diri kepada masyarakat.

Salah satu partai yang tengah menyiapkan pemimpin dan patut dicermati, yakni Partai Demokrat. Sebagai partai tengah, Partai Demokrat hadir dengan pilihan alternatif yang tentunya tidak sembarangan. Ia hadir dengan modal yang dimilikinya, serta bisa mengantarnya menjadi pemimpin di negeri ini.

Ya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meski saat ini tak bernaung langsung dengan Partai Demokrat dan bergerak melalui lembaga independen The Yudhoyono Institute, namun nama AHY tak bisa dipisahkan dari partai berlambang mercy tersebut. Apalagi dengan kabar Demokrat akan mempersiapkan AHY menjadi pemimpin sudah berseliweran di media massa.

Energik, fresh, visioner, dan dekat dengan masyarakat merupakan modal besar yang dimiliki AHY meski dalam usia yang tergolong masih muda dalam perpolitikan Indonesia. Namun, umur menurut saya bukanlah penghalang baginya untuk menjadi pemimpin.

Buktinya dengan hadirnya tokoh muda, membuat mobilisasi pemerintah menjadi lebih bergairah. Ada spirit baru yang menaungi ruang lingkup pemerintah. Untuk iklim pemerintahan tentu hal itu sangat positif.

Meski tidak bersentuhan langsung dengan Demokrat, langkah AHY saat ini cenderung dilihat sebagai langkah politis. Namun, kita bisa melihat payung apa yang ia bawa dan pesan apa yang ia sampaikan.

Ia berpayung dalam The Yudhoyono Institute dan menebar gagasan Indonesia Emas 2045. Tak ada hal politis di dalamnya, murni motivasi dan dorongan bagi generasi muda untuk menyongsong seratus tahun kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun