![Setali Tiga Uang, Kamu dan Mantan Sama Saja [4]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/04/23/pixabay-putu-elmira-66272277c57afb11330b7282.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
3. Hidupnya Aktivitas Didalam Rumah
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama di rumah seperti main bersama, berkebun, membuat kerajinan tangan bersama atau sekadar duduk-duduk di teras sembari bercengkerama. Bila senang main monopoli, manjur juga ini untuk mengusir rasa bosan dan kejenuhan. Kegiatan bersama keluarga dapat meningkatkan kehangatan dan mendatangkan rasa aman dan nyaman yang menjadi sangat mahal selama pandemi ini.
4. Berbagi meski Aktivitas Terbatas
Itulah hebatnya manusia yang dapat bertahan meski aktivitas mereka dibatasi. Seperti sebuah aliran sungai yang deras, meski dihalang-halangi, airnya terus mencari cara untuk terus mengalir hingga ke tujuan.
Menariknya lagi, kepedulian dan kesetiakawanan sosial masyarakat Indonesia justru ikut meningkat. Konten-konten kebaikan yang disiarkan di kanal-kanal media sosial ikut mengembangkan rasa kemanusiaan sesame penyintas Covid-19.
Seketika, rasa bosan hilang saat menonton konten kebaikan tersebut. Ketika berdonasi secara daring, rasa sabar menyatu dengan keikhlasan. Cara seperti itu malah membantu mengusir kebosanan secara maksimal, kala pandemi.
Keempat hal itu yang menurut saya sebagai kebiasaan baru yang populer dilakukan sepanjang pandemi ini berlangsung. Kita ingin semua kembali seperti semula. Tapi kebiasaan ini tampaknya tidak akan hilang begitu saja meski pandemi telah dimuka bumi.
