Mohon tunggu...
Mochammad SandyPradana
Mochammad SandyPradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - sandy pradana

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Orangtua sebagai Motivator Terbaikku

23 April 2021   03:24 Diperbarui: 23 April 2021   07:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap manusia pasti mempunyai keinginan,impian dan cita-cita yang ingin harus tercapai keinginanya setiap individu berbeda-beda ada yang ingin ini, itu atau yang lainnya masih sangat banyak. Tetapi dalam mewujudkan semua itu tentunya tidak mudah,banyak rintangan dan butuh banyak perjuangan dan pengorbanan yang besar dalam proses mewujudkannya. 

Dapat dipastikan didalam perjalanan yang dilaluinya akan banyak masalah dan rintangan yang muncul entah itu masalah ekonomi, sosial,keluarga atau bahkan bisa juga masalah yang muncul pada diri sendiri, yaitu rasa malas. 

Mungkin inilah hampir sebagian orang mempunyai rasa malas ini bahkan sampai malasnya berlebihan sampai tidak mau melakukan kegiatan apapun atau cuma tiduran dan rebahan dikamar.Namun terkadang juga motivasi untuk diri sendiri ini muncul pada saat kita bermalas-malasan namun jarang sih ya namanya juga malas. 

Rasa inilah yang sering muncul dalam setiap orang malakukan kegiatan ataupun dalam proses mencapai impian kita. Ada salah satu cara untuk kita melawan rasa malas tersebut yaitu dengan motivasi.Karena kesuksesan tidak mungkin akan datang secara tiba-tiba karena pasti ada proses,rintangan dan kerja keras yang sebelumnya pernah dilalui.

Ada banyak motivasi yang muncul entah itu bisa jadi dari teman, saudara, keluarga, guru kita atau yang lain-lainnya. Namun ada salah satu motivasi yang sangat berpengruh atas atas kesuksesan atau kegagalan yang diraih yaitu orang tua. 

Siapa sih anak yang tidak ingin membalas jasa atas apa yang sudah dilakukan orang tua kepada anaknya? Yang pasti semua anak pasti ingin membalas jasa kedua orang tua, walaupun jasa kedua orang tua tidak akan terbalaskan selama-lamanya.

Saya yakin senakal-nakalnya anak sampai tidak taat dengan orang tua pasti didalam hatinya ada rasa untuk membahagiakan orang tua. Dengan mempunyai keinginan untuk membahagiakan kedua orang tua motivasi ini akan muncul dengan sendirinya dengan begitu ada rasa greget dan semangat untuk mencapai kesuksesan yang diimpikannya.

Dalam perjalanan yang sudah saya alami dari dulu sampai sekarang sudah ada banyak cerita yang saya dapatkan contohnya sering sekali saya dalam menjumpai masalah pernah hampir putus asa, mungkin pada saat itu terlalu berat buat saya dan serasa tidak mampu untuk menjalaninya. 

Namun kedua orang tua memotivasi saya dengan '' jangan menyerah dengan keadaan dan masalah yang dijumpai kamu pasti bisa melewati ini semua tetap lah semangat dan bersabar pasti ini semuanya ada jalan keluarnya" ujar kedua orang tua.

Dan beliau dengan sabar dan tenang menhadapi saya walaupun pada saat itu emosional saya lumayan tinggi dan beliau juga mendinginkan dan menenangkan pikiran saya. 

Setelah sedikit tenang saya muncul pikiran oh iya orang tua sudah berjuang dari dulu sejak saya masih didalam kandungan seorang ibu dan pastinya sering menjumpai masalah yang rumit yang sudah dilaluinya dan perjuangannya sangat besar sekali untuk saya.

Dari sinilah saya berfikir saya harus belajar meniru sifat yang dimiliki kedua orang tua yaitu sabar dan pekerja keras dan dari sinilah muncul motivasi dari diri sendiri bahwa saya ingin membahagiakan kedua orang tua dengan cara berusaha dan bekerja keras untuk mewujudakan semua impian dan cita-cita saya dan semoga kelak nanti menjumpai kesuksesan dimasa depan nanti.

Namun kita harus tetap bersyukur atas nikmat apa yang sudah diberikan Allah SWT dan pasrah untuk kedepannya karena hidup sudah ada yang mengaturnya kita tinggal menjalaninya dengan sebaik mungkin.

Peran orang tua terhadap masa depan nanti sangatlah berpengaruh besar karena setiap berjalanannya waktu selalu dibimbing dan diarahkan untuk menuju jalan yang baik. Orang tua saya juga selalu mendorong saya untuk selalu semangat dalam keadaan apapun dan sesulit apapun kondisinya, begitupun sebaliknya kedua orang tua walaupun sering menjumpai banyak masalah beliau tetap tegar,sabar dan terus berdoa. 

Dengan inilah saya jadikan kedua orang tua sebagai motivasi saya dengan selalu ingin jerih payah yang selalu dilalui oleh mereka berdua dan saya akan berusaha dan bekerja keras untuk bisa membahagiakan kedua orang tua. 

Namun dengan adanya motivasi tetapi tidak bertindak sama saja dengan peribahasa tong kosong nyaring bunyinya yaitu banyak bicara tetapi tidak melakukannya. 

Dan hindarilah perilaku ini jangan sampai mempunyai perilaku ini karena kemungkinan besar tidak disukai oleh orang lain, sebagai individu yang baik kita jangan terlalu banyak bicara namum kalo bisa kita harus membuktikanya dengan berbuatan atau tindakan yang nyata.

Dengan adanya motivasi dari diri sendiri atau kedua orangtua kita akan lebih baik untuk kedepanya terutama  pada saat kita berada dibawah hampir putus asa atau bisa disebut dengan down kita membutuhkan rasa semangat yang tinggi dan selalu optimis karena kalau tidak begitu kita akan terpuruk oleh yang namanya keadaan dan ada banyak manfaat yang nantinya kita peroleh.

Kita akan lebih bersemangat dalam menjalani hidup ini, apabila kita mempunyai rasa takut atau minder terhadap tujuan kita bisa melawannya dengan motivasi ini. Dan yang pasti akan memberi dampak yang positif untuk kehidupan kita kedepannya nanti.

Tetap semangat dan percaya diri bahwasanya kita bisa meraih cita cita atau keinginan yang kita impikan dengan terus berusaha dan bekerja keras semoga bisa mencapai kesuksesan yang sudah lama diimpikan, karena didunia ini tidak ada yang tidak mungkin namun itu tergantung kita yang melakukannya.Dan yang terakhir adalah pantang menyerah sebelum berjumpa dengan kesuksesan.!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun