Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Chase the Throne: Episode 2

12 September 2022   16:15 Diperbarui: 12 September 2022   16:16 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Episode 2:

Mempertahankan Ego Merekayasa Hidup

Ledakan besar di Universitas Standuff Ursave rupanya sudah sampai di telinga Paduka Raja Immanuel Rodic III di Istana Constellation Palace. Raja segera memerintahkan Menteri Sekretaris Kerajaan, Elvant Roomate untuk mengumpulkan sejumlah menteri terkait kasus ledakan ke istana.

Para tamu undangan menempati kursi masing-masing di depan sebuah meja berbentuk oval panjang berbahan kayu jati berusia ratusan tahun. Mereka tampak serius membahas peristiwa ledakan dengan saling mengemukakan informasi dari kementerian masing-masing, kecuali Sang Panglima Militer Kerajaan, Timothy Checkmate. Dia seolah sudah mengetahui dalang dari ledakan itu dan berusaha untuk menyembunyikannya dari pejabat lain.

“Apakah mungkin ini ulah Polinus dan kroninya lagi?!” seru Lupita Cammuno, sang Menteri Komunikasi Kerajaan yang terkenal mempunyai kepribadian tegas.

“Iya, jangan-jangan dia ingin berulah lagi untuk menggulingkan kekuasaan raja dan mengambil alih kerajaan ini!” sambung Nadine Eagirl, sang Menteri Pertahanan Kerajaan dengan wajah geramnya.

Waktu di jam dinding kerajaan menunjukkan pukul 11.00 tepat. Saat seluruh tamu undangan berdiskusi, tiba tiba terdengar suara teriakan sang pengawal penjaga pintu Aula Flacless The Winstone, Istana Constellation Palace.

“Paduka Raja telah tiba!”

Sang Raja tampak menahan kemarahannya. Dia seolah ingin terbang melayang untuk secepatnya tiba di dalam aula dan membahas masalah serius bersama bawahannya. Pengawal raja dibuat kewalahan mengikutinya dari belakang. Belum lagi para pengawal sempat membukakan pintu untuk Sang Raja Rodic,“Brak!” Pintu Aula Flacless The Winstone dipukul Raja dengan tangannya.

“Kurang ajar! Siapa sebenarnya yang mencoba untuk memberontak pada kerajaan?!” teriak Raja Rodic saat memasuki aula.

“Apakah sungguhan mereka mau menghancurkan saya?! Mereka pikir mereka siapa berani melawan saya! Kurang ajar!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun