Papua pada dasarnya hanya ingin perdamaian dan kerukunan tercipta di wilayah mereka. Warga Papua tak mau ada konflik dan/atau merdeka dari NKRI.
MasyarakatHal ini seperti isi deklarasi yang bertajuk 'Kita Semua Bersaudara, Damai itu Indah', yang digelar oleh masyarakat Papua Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), para tokoh agama dan seluruh kepala suku adat di Manokwari, Papua Barat.
Ada empat poin Deklarasi Damai yang dibacakan Ketua DPRD Provinsi Papua Barat, Piter Konjol dan diikuti segenap masyarakat Papua Barat di Lapangan Borarsi Monokwari, Rabu (11/09/2019).
Empat poin Deklarasi Damai yang berkumandang itu yakni:
1. Menjaga perdamaian di seluruh wilayah provinsi Papua Barat;
2. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik   Indonesia
3. Menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika, Kita semua bersaudara saling menghormati, Â Â menghargai dan melindungi sesama anak bangsa;
4. Damai Papua Barat damai Manokwari  Turut hadir dalam pembacaan Deklarasi Damai, Gubernur Papua Barat, Forkompinda Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Bupati Manokwari, Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari jabatan disandang dan dari suku mana pun yang berada di Papua Barat, untuk bersama sama menjaga NKRI dan Tanah Papua.
Masyarakat pun tampak antusias ikut menandatangani baliho sebagai bentuk dukungan damai di bumi Papua. Ini bukti bahwa masyarakat Papua pada dasarnya tak turut dalam provokasi yang diinisiasi oleh pihak-pihak tertentu.
Tanah Papua dan Papua Barat adalah rumah bersama yang harus dijaga kedamaiannya. Karena kita semua pada dasarnya adalah bersaudara sebangsa setanah air.
Mari kita wujudkan bersama Papua yang damai, rukun, tenteram, dan sejahtera. Bersama-sama kita menuju Indonesia Maju.