Mohon tunggu...
Sandy Dian Gananda
Sandy Dian Gananda Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aku Menjadi manusia seutuhnya! That It,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingin Damai, Masyarakat Gelar Deklarasi Damai di Papua Barat

14 September 2019   13:28 Diperbarui: 14 September 2019   13:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Masyarakat Papua pada dasarnya hanya ingin perdamaian dan kerukunan tercipta di wilayah mereka. Warga Papua tak mau ada konflik dan/atau merdeka dari NKRI.

Hal ini seperti isi deklarasi yang bertajuk 'Kita Semua Bersaudara, Damai itu Indah', yang digelar oleh masyarakat Papua Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), para tokoh agama dan seluruh kepala suku adat di Manokwari, Papua Barat.

Ada empat poin Deklarasi Damai yang dibacakan Ketua DPRD Provinsi Papua Barat, Piter Konjol dan diikuti segenap masyarakat Papua Barat di Lapangan Borarsi Monokwari, Rabu (11/09/2019).

Empat poin Deklarasi Damai yang berkumandang itu yakni:

1. Menjaga perdamaian di seluruh wilayah provinsi Papua Barat;
2. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik    Indonesia
3. Menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika, Kita semua bersaudara saling menghormati,    menghargai dan melindungi sesama anak bangsa;
4. Damai Papua Barat damai Manokwari   Turut hadir dalam pembacaan Deklarasi Damai, Gubernur Papua Barat, Forkompinda Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Bupati Manokwari, Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari jabatan disandang dan dari suku mana pun yang berada di Papua Barat, untuk bersama sama menjaga NKRI dan Tanah Papua.

Masyarakat pun tampak antusias ikut menandatangani baliho sebagai bentuk dukungan damai di bumi Papua. Ini bukti bahwa masyarakat Papua pada dasarnya tak turut dalam provokasi yang diinisiasi oleh pihak-pihak tertentu.

Tanah Papua dan Papua Barat adalah rumah bersama yang harus dijaga kedamaiannya. Karena kita semua pada dasarnya adalah bersaudara sebangsa setanah air.

Mari kita wujudkan bersama Papua yang damai, rukun, tenteram, dan sejahtera. Bersama-sama kita menuju Indonesia Maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun