Mohon tunggu...
Sandi Nurcahyo
Sandi Nurcahyo Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Twenty one years old

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Budaya "Menggoreng" di Indonesia Sebenarnya Berasal dari Mana?

19 Januari 2023   19:13 Diperbarui: 19 Januari 2023   19:23 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Gambar milik pribadi

Mengukus, memanggang, menumis, merebus, roasting, hingga blanching adalah beberapa opsi dari teknik memasak makanan yang cukup tidak asing dan ramah ditelinga orang awam ketika belajar mengenai teknik - teknik dalam memasak. Lalu, bagaimanakah dengan yang satu ini ? pasti tidak kalah familliarnya dengan teknik memasak diatas. Kali ini kita akan membahas teknik memasak dengan cara 'menggoreng'. Sebenarnya, jika dilihat dari peradaban nenek moyang terdahulu, kira - kira dari kapan teknik 'menggoreng' ini dilakukan di Indonesia? siapa yang memperkenalkannya pertama kali di Indonesia? Berikut pembahasanya.

Pengertian 

Dilansir dari wikipedia, menggoreng merupakan salah satu teknik atau cara dalam memasak menggunakan minyak atau lemak (shortening, mentega, dan margarine) sebagai medianya dalam menghantarkan panas. Umumnya, masyarakat Indonesia lebih mengutamakan minyak yang berasal dari kelapa atau kelapa sawit untuk medium ketika menggoreng bahan makanan. 

Menggoreng makanan memiliki kelebihannya sendiri, selain tidak membutuhkan waktu yang lama (tergantung dengan panas api yang disalurkan), hasil dari masakan yang digoreng cenderung memiliki sensasi bau dan rasa yang membuat hati tergerak untuk mencicipi makanan yang telah digoreng tersebut. Ayam goreng, telur goreng, gorengan, nugget goreng, begitu mendengarnya apakah yang terlintas dibenak kalian ? rasa, bau dan sensasi kriuk garing langsung terbayang pastinya. 

Kapan dan Dari Mana 

Dibandingkan dengan negara - negara lain, kenapa bangsa Indonesia cenderung memilih teknik menggoreng sebagai teknik memasak yang sering dilakukan ketika memasak ? Sebenarnya jika dilihat dari zaman dahulu, teknik menggoreng sebenarnya bukan asli dari Indonesia. Pada zaman dahulu, para nenek moyang kita menggunakan teknik pengeringan, pengasinan, pengasapan, perebusan dan pemepesan (dipepes), hal ini dapat dibuktikan pada peninggalan prasasti - prasasti yang ditemukan pada zaman Jawa kuno dan daerah lainya. 

Lalu, bagaimanakah teknik menggoreng ini masuk ke Indonesia ? Zaman dahulu, orang - orang membangun koneksi dengan orang luar Indonesia melalui perdagangan, salah satunya dengan orang - orang Tiongkok. 

Orang tiongkok zaman dahulu memasak bahan makanan dengan cara digoreng, akan tetapi medium perantaranya menggunakan minyak babi, bukan minyak kelapa. Dari situlah orang - orang Indonesia zaman dahulu mengadopsi teknik menggoreng ini dan diterapkan hingga zaman sekarang. Hal ini diperkuat juga dengan keberadaan sumber daya alam minyak yang sangat melimpah ruah di negara ini. Indonesia masuk kedalam kategori penghasil minyak kelapa sawit terbesar didunia, sehingga hal ini mendukung kepopuleran teknik menggoreng yang ada dinegara ini.

Masalah Kesehatan

Lalu mengenai kesehatan, mitos atau fakta jika makanan yang digoreng itu cenderung tidak sehat? Menurut beberapa penelitian, makanan yang digoreng menggunakan minyak cenderung tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Resiko yang muncul untuk kesehatan tubuh diantaranya dapat menyebabkan potensi sakit jantung, hipertensi hingga diabetes, yang mana ketiga penyakit ini sudah banyak dan populer di masyarakat Indonesia saat ini. 

Makanan yang digoreng juga memicu obesitas atau meningkatnya lemak pada tubuh seseorang, dikarenakan minyak mengandung banyak kalori. Oleh karena itu, para ahli menyarankan ketika sedang melakukan diet maka hendaknya orang tersebut meminimalisir atau meninggalakan masakan yang digoreng untuk sementara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun