Mohon tunggu...
Sandro Balawangak
Sandro Balawangak Mohon Tunggu... lainnya -

menulis bukan sekedar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kepercayaan Dipertaruhkan di Lembaran Rp5 Miliar

4 Maret 2013   09:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:21 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13623886981293044812

[caption id="attachment_246830" align="alignright" width="300" caption="Pasar Nyanggelan"][/caption] Komitmen pemerintah Kota Denpasar dalam melakukan pembenahan dan peningkatan mutu pelayanan Pasar Tradisional benar-benar dibuktikan. Tidak tanggung-tanggung pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp. 5 milyar untuk revitalisasi salah satu pasar Tradisional di Denpasar serta dana stimulus untuk tiga pasar lainnya dari 34 pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar. Sebuah komitmen yang dibarengi dengan perjuangan tanpa henti. Komitmen dan perjuangan ini demi peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat Kota Denpasar. Bukti dari komitmen Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dalam meperjuangkan program revitalisasi pasar melalui dana APBN tahun 2013. Dan benar. “Program revitaliasi pasar tradisional ini untuk tahun 2013 ini proposalnya sudah kami kirim sejak tahun 2011 lalu. Akan tetapi baru direalisasikan pada tahun ini. Sebuah penantian panjang yang berhasil,” tutur kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangtan Kota Denpasar, I Wayan Gatra, M.Si kepada Jarrak Pos di ruangan kerjanya, 29 Januari 2013. Gatra menjelaskan, kepercayaan pemerintah Pusat dalam menggelontorkan melalui program revitalisasi pasar sampai dengan tahun ini sudah berjumlah lima pasar. Sebelumnya, Pasar Agung yang pertama kali mendapat program ini dan berhasil. “Keberhasilan pasar agung itulah membuat pemerintah pusat percaya dengan kami sehingga tahun ini mereka kembali memberikan dana melalu program revitalisasi pasar tradisional. Ada empat pasar yang mendapat program ini,” ungkap Gatra. Lebih jauh, Gatra mengungkapkan, tiga pasar tradisional yang mendapat dana revitalisasi Dari APBN tahun 2013 adalah pasar Nyanggelan, Pasar Poh Gading, Pasar Padang Sambian dan Pasar Waringin Sari. Dengan pembagian, Pasar Nyanggelan, mendapat dana sebanyak Rp. 5 milyar untuk revitalisasi fisik, sementara tiga pasar yang lain mendapat kebagian dana stimulus lima ratus juta rupiah. Program ini menurut Gatra, bukan sekedar uji coba tetapi merupakan tanggungjawab atas kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat. “ini taruhannya. Kalau pasar Nyanggelan tidak berhasil mengelolah dana ini, maka jangan harap bantuan untuk pasar lainnya. Walau itu hanya sebatas dana stimulus,” ungkapnya. Untuk pasar yang bukan pasar percontohan, revitaliasi dilakukan hanya untuk perbaikan fisik. Sementara untuk pembinaan pedagang, peningkatan kapasitas pedagang dan pengelolah menjadi tanggungjawab daerah. Sedangkan pasar tradisional yang mendapat dana stimulus lima ratus juta rupiah, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan pengembangan semakin hari semakin baik. Dan bisa bersaing dengan pasar tradisional yang lain. Nyanggelan, pasar tadisional di pusat kota Pasar Nyanggelan merupakan pasar desa yang cukup potensial dikembangkan sejajar dengan pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar, baik aspek fisik maupun komponen pelaku perekonomian di dalamnya. Sekedar tahu bahwa Panjer adalah salah satu wilayah di daerah penyanggah pembangunan kota, yang cukup strategis dipandang dari segala sudut. Dekat dengan pusat pemerintahan, banyak lembaga pendidikan lanjutan dan berada pada pusat bisnis Denpasar. Bukan hanya di pusat bisnis perkotaan tetapi Pasar Nyanggelan dinilai memenuhi syarat untuk mendapat dana dari program revitalisasi pasar tahun 2013, sebanyak Rp. 5 milyar. Luar biasa…! Kepala Pasar Nyanggelan-Panjer I Wayan Darmana, S.Pt membenarkan hal tersebut. Bahwa pihaknya bersama Disperindag Kota Denpasar merancang proposal yang dikirim ke Jakarta pada 2011 lalu dengan pagu dana 6,5 milyar. Akan tetapi berbagai pertimbangan Pemerintah Pusat memberikan dana Rp. 5 milyar. “Memang ini kurang. Tetapi kami merasa bersyukur karena bias dapat dana ini untuk melakukan pembenahan fisik di pasar Nyanggelan,” ungkap Daemana. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan desa adat panjer sebagai pemilik pasar, pedagang dan Disperindag Kota Denpasar untuk bersama mengawal pembangunan ini agar bisa dilakukan dengan baik. Terkait relokasi pedagang, Darmana menjelaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pedagang agar bersedia di relokasi ke lapangan yang tidak jauh dari lokasi pasar selama areal Pasar Nyanggelan dikerjakan. Dalam rancangan, demikian Darmana, pembenahan los pedagang menjadi prioritas berikut fasilitas penunjang. “Kami akan mengganti kontruksi losnya dengan menggunakan baja. Juga ada fasilitas penunjang misalnya, setiap los ada wastafel, saluran air, areal pembeli. Kebutuhan fasilitas dirancang berdasarkan kelompok pedagang yang ada di sini (Pasar Nyanggelan-red),” ungkapnya. Disinggung soal bantuan pemerintah sebelumnya, Darmana menjelaskan, pada tahun 2009 pihaknya mendapat dana APBD II Kota Denpasar untuk program yang sama berjumlah Rp. 135 juta diikuti tahun 2010 sebanyak Rp. 88 juta. Terkait dengan dana dari APBN pada tahun 2013 Darmana menuturkan pihaknya akan menjaga kepercayaan pemerintah Kota Denpasar yang sudah memperjuangkan dana dari APBN ini dengan cara mengelolah dana tersebut sesuai dengan peruntukan. Dari perencanaan induk Pasar Nyanggelan sebagaimana demikian I Wayan Darmana yakni pembenahan dan rehabilitasi fisik bangunan Pasar Nyanggelan; pembenahan lahan parkir dan pedagang kaki lima/kecil serta jalan dan drainase lingkungan pasar. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Tradisional Nyanggelan. Pasalnya, pendapatan setiap tahun selalu menjadi target. Contoh, pada tahun 2012 lalu pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp. 200 juta terrealisasi Rp. 300 juta lebih. “Untuk tahun ini kami menaikan sedikit target tetapi labanya pasti turun mengingat sedang dilakukan pembenahan fisik,” demikian Darmana seraya memohon dukungan dari berbagai pihak dalam menyukseskan program revitalisasi pasar ini. Pasalnya uang senilai Lima Miliar untuk Nyanggelan bukan sekedar main-main alias ujicoba.***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun