Hati heri berdebar2, dia terus membayangkan tubuh polos mawar, iya berencana akan motret mawar sampai puas dengan berbagai macam posisi. Walaupun sering foto tomar heri ini termasuk profesional, iya hanya melakukan photoshoot tidak lebih dari itu...hmm lumayan kuat sih imannya  bisa kuat melihat tubuh polos dihadapanya tanpa berbuat lebih..saluut deh.
Ketika heri berjalan tepat di depan kamar no 69 dan ternyata pintu kamar tidak di kunci "Room service" Â heri kata sambil membuka pintu kamar.
Tak jua ada jawaban hanya ada gemercik suara air dari dalam kamar mandi. Mata Heri tertuju pada sepasang lingrie yg tergeletak di atas ranjang.
"Mawar om udah dateng nih" panggil heri sambil duduk di tepi ranjang.
Tapi tetap tak ada jawaban..ah mungkin mawar lagi siap-siap ...heri berbicara di dalam hati.
"om nyusul ke dalem yach?" Lanjut heri sambil berjalan menuju kamar mandi untuk mengusir rasa penasaranya yang makin memuncak.
Begitu heri membuka pintu kamar mandi hotel dia begitu terpana melihat dari ujung kaki , terlihat kaki yang begitu  jenjang, matanya terus naik menjelajahi tubuh mawar yang begitu  seksinya, ketika matanya  memandang wajah mawar. Heri seperti disamber petir bukan mawar yang iya lihat, tetapi wanita yang sangat ia kenal Yaitu Tuti yang tidak lain adalah istrinya sendiri.
"Ayo om kita Tomar??" Kata tuti kepada heri..
Dan Heri pun hanya tertunduk tidak berani menatap wajah istrinya.
"Sialan tomi ,ngerjain gue" umpat Heri di dalam hati.......
Baca kisah petualangan  Tomi fotografer Insyaf lainnya
Akhirnya Aku Pensiun sebagai Fotografer
