Mohon tunggu...
Sandra Lorenza
Sandra Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penerapan Zero Waste di Indonesia

6 Oktober 2021   00:35 Diperbarui: 6 Oktober 2021   00:42 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kehidupan modern di Indonesia memberikan kenyaman namun dampak yang buruk terhadap lingkungan. Kemampuan bumi untuk mengurai sampah tidak setara dengan bertambahnya volume sampah organik dan anorganik. Pengelolaan sampah yang kurang berkompetensi menyebabkan penumpukan sampah di lingkungan sekitar lingkungan dan tempat pembuangan akhir (TPA). 

Kesadaran akan pelestarian lingkungan masih tergolong rendah, walaupun hal ini sudah diajarkan semenjak sekolah. Hal ini bisa diperbaiki mulai dari diri kita sendiri dengan menerapkan sistem zero waste yang membawa manfaat dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. 

Zero waste  menggunakan prinsip 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot) yang dikenalkan oleh Ben Johnson. Prinsip ini membantu kita dalam mengurangi bahkan menghilangkan volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan. Refuse merupakan menolak penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari.

 Reduce adalah mengurangi penggunaan barang ataupun plastik. Reuse mengajak kita untuk menggunakan peralatan plastik yang masih bisa dipakai ulang. Selanjutnya Recycle adalah mendaur ulang plastik dan besi. Terakhir,  Rot merupakan pembusukan terhadap sampah organik seperti kompos. 

Prinsip 5R termasuk mudah diterapkan oleh individu maupun masyarakat sehingga bisa diharapkan mampu membentuk suatu gaya hidup dan manajemen pengelolaan sampah.

Zero waste mampu memberikan manfaat kepada kehidupan sosial serta lingkungan. Segi lingkungan seperti mengurangi volume sampah pada sungai, laut dan tempat pembuangan akhir. Membantu penguraian sampah organik yang bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. 

Segi sosial bisa membantu dengan menyumbangankan barang--barang bekas layak pakai ke orang yang membutuhkan dan melindungi kesehatan masyarakat dari polusi sampah. Dari segi ekonomi juga mengurangi pembelian barang yang tidak berguna.

Pengelolaan sampah bisa dimulai dari diri kita sendiri, dengan harapan bahwa kita bisa mengurangi sampah yang susah diolah. Memahami konsep 5R bisa menjadi pedoman dalam menjalani pola hidup zero waste dan kita bisa langsung merasakan manfaatnya. 

Lakukan 5R walaupun belum tentu semua prinsip bisa dijalankan sekaligus. Tiada salahnya kita mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun