 Terkait dengan rekrutmen politik, partai dibentuk untuk sebagai kendaraan yang sah untuk menyeleksi kader -- kader pemimpin negara pada jenjang dan posisi -- posisi tertentu. Dan fungsi yang terakhir sebagai sarana pengatur konflik yang terjadi lingkungan masyarakat.  Seperti yang kita ketahui nilai -- nilai dan kepentingan -kepentingan yang tumbuh dalam masyarakat yang beraneka ragam, rumit dan cenderung saling bersaing dan tabrakan antara satu dengan yang lainnya.Â
Jika partai politiknya banyak berbagai kepentingan yang beraneka ragam itu dapat disalurkan melalui polarisasi partai -- partai politik yang menawarkan ideologi, program dan alternatif kebijakan yang berbeda -- beda satu sama lain.  Dengan keberadaan partai politik tidak dapat di pisahkan dari sistem demokrasi sebab dengan demokrasi yang berarti kekuasaan berada dtangan rakyat, sedangkan rakyat sebagai  pemegang kekuasaan tidak mungkin menjalankan kekuasaan secara langsung, melainkan melaui lembaga perwakilan asprasi rakyat yang dibentuk dengan proses pemilu.Â
Proses terbentuknya partai politik merupakan refleksi dari kesadaran masyarakat tentang perluhnya suatu wadah atau organisasi yang mampu memediasi antara pemerintah disatu pihak dan masyarakat di pihak lain.
