Mohon tunggu...
Sandi sastra
Sandi sastra Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung kata yang tercampak

Bebas rasa bebas bersuara Bebas kata bebas berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keterlaluan Berhalu, Kawanku!

10 Juli 2020   14:34 Diperbarui: 10 Juli 2020   14:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kutanggal debu menjadikan diriku sendiri menatap masa depan

kalau nanti kawan bertanya kenapa?

akan kujawab bila bukan kawan menjawab kaukah yang mencatat kedosaanku

kaukah yang menulis kebangsatanku

kaukah mata tuhan yang lebih suci dimataku

semuanya bukan,

bukan pula kau yang memastikan ku jalan ke neraka

sedangkan aku akan berdoa 

halu kwkanku, kau bukan tuhankan?

maumere, 9 juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun