Mohon tunggu...
Sandi Saputra
Sandi Saputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat Datang

Halo, saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Konflik Antar-agama dalam Film "Tanda Tanya"

7 Januari 2021   11:13 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:40 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan agama dalam kehidupan masyarakat sudah umum terjadi. Adanya suatu perbedaan merupakan hal yang umum terjadi karena kita hidup bermasyarakat yang terdiri dari banyak orang yang masing-masng mempunyai agama, keyakinan, pola pikir, prinsip, budaya, adat istiadat dan kepribadian yang berbeda. 

Seperti hal-nya yang digambar kan dalam film Tanda Tanya '?', film ini menggambarkan adanya perbedaan agama dalam keluarga dan kehidupan bermasyarakat dan konflik apa saja yang ada didalamnya, konflik yang harus dihadapi dan diselesaikan. Sebenarnya perbedaan agama antar masyarakat di Indonesia bukanlah hal yang baru karena sudah ada sejak zaman dahulu kala. Akantetapi dalam film ini dikemas dengan sangat bagus dan mengandung pesan-pesan penting beserta dengan konflik yang ada.

Adanya suatu perbedaan terkadang bisa memicu suatu masalah, perbedaan keyakinan pun bisa memicu suatu masalah. Masalah yang ditimbulkan bisa dari hal sederhana hingga hal yang rumit. Seperti yang digambarkan pada film Tanda Tanya '?' ini, ketika seseorang dihadapkan dengan berbagai macam orang yang memeluk agama yang berbeda. Setiap agama pasti mempunyai aturan dan toleransi yang berbeda terhadap beberapa hal. 

Dalam film ini digambarkan ada tiga keluarga dengan latar belakang yang berbeda dan memeluk agama yang berbeda. Ketiga keluarga ini juga memiliki konflik sendiri-sendiri didalamnya. Pertama ada keluarga Tan Kat Sun yang memiliki dan mengelola restoran Cina yang tidak halal di lingkungan yang ada orang Muslim nya, kedua ada keluarga Soleh yang merupakan seorang pengangguran namun memiliki istri cantik sholehah bernama Menuk, dan yang ketiga ada Rika seorang janda dengan satu anak bernama Abi. Konflik yang terjadi pada film ini disebabkan karena kebencian antar etnis atau agama.

Konflik yang digambarkan di film Tanda Tanya '?' ini bisa dibilang cukup kompleks. Ada tiga agama berbeda yang dimasukkan di film ini yaitu Islam, Katolik dan Buddha, dimana ketiga agama itu pastinya mempunyai aturan dan pemahaman yang berbeda pula. Dalam lokasi tersebut juga terdapat masjid, gereja dan klenteng yang letaknya tidak berjauhan. 

Ada tiga keluarga yang digambarkan di film ini yaitu keluarga Tan Kat Sun yang mengelola retoran dengan masakan tidak halal, hal ini jelas bertentangan dengan agama Islam namun Tan Kat Sun mengelola restorannya dengan sangat baik salah satunya dengan memisahkan peralatan memasak yang digunakan untuk memasak masakan halal dan non-halal. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan Ping Hen yaitu anak Tan Kat Sun, ia mengelola restoran dengan melayani secara eksklusif masakan daging babi dan mengasingkan pelanggan Muslim. 

Soleh memiliki istri cantik sholeha namun Soleh seorang pengangguran, istri Soleh bernama Menuk ia sebagai tulang punggung keluarga dan bekerja di restoran milik Tan Kat Sun. 

Rika seorang janda yang meneruskan bisnis keluarga juga berpindah agama dari Islam ke Katolik atas keinginannya sendiri, hal ini tentunya memicu suatu masalah karena dilingkungan tersebut Rika telah diketahui memeluk agama Islam, sehingga Rika menjadi dipandang sebelah mata oleh masyarakat Muslim di lingkungannya. Disisi lain, Rika ingin anaknya yang bernama Abi memperdalam agama Islam di Majid dekat rumahnya, sampai dimana Abi juga diasingkan oleh teman-teman dan lingkungannya.

Jika perselisihan karena kebencian antar etnis atau agama terus terjadi tanpa ada yang mengalah maupun saling memahami maka akan selalu timbul suatu masalah. Dari masalah yang kecil hingga besar. Hal ini bisa membuat hubungan antar manusia memburuk dan bisa saling terpecah belah. Masalah yang ada sebenarnya berasal dari diri masing-masing yang memandang agama lain sebelah mata dan menganggap agamanya lah yang paling benar, hingga mengasingkan orang yang memeluk agama lain.

Beda halnya jika kita hidup dilingkungan yang hanya memeluk satu agama yang sama. Maka konflik ini akan minim terjadi karena pemahaman masyarakat tentang agama-nya sama, mungkin konflik yang digambarkan pada film Tanda Tanya kecil kemungkinan akan terjadi.  Namun film ini sangatlah bagus karena mengandung nilai-nilai yang berharga terkait perbedaan agama di masyarakat, khususnya di Indonesia.

Untuk menghindari konflik ini, kita sebagai manusia harus memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama dan membuang jauh-jauh kebencian antar etnis atau agama. Saling menghargai dan menghormati satu sama lain, bukan saling menjatuhkan, mengucilkan dan merasa agamanya paling sempurna hingga membuat orang lain tidak nyaman. Menghargai merupakan kunci dalam suatu perbedaan, karena walaupun kita berbeda, kita tetaplah satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun