Mohon tunggu...
Sandi Saputra
Sandi Saputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat Datang

Halo, saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Contra-flow" Seharusnya Tidak Kontra

19 Desember 2018   00:38 Diperbarui: 19 Desember 2018   01:49 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Contra-flow dan media dapat membentuk identitas budaya. Media merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan melalui media cetak, media visual dan media audio visual. Media banyak dimanfaatkan untuk sarana pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran dan sumber informasi lainnya. 

Contra-flow didefinisikan sebagai arus informasi yang berasal di negara -- negara non-Barat (Thussu, 2008). Contra-flow dan media merupakan bagian dari perluasan atas arus infomasi yang mendefinisikan hubungan kekuasaan dalam informasi ekonomi global. 

Di era dominasi fullspectrum dan kisi informasi global, glamor Americana cenderung beredar dengan  kecepatan lebih cepat, volume yang lebih besar dan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Contoh contra-flow pada media global adalah TV channel Korea ditayangkan di Indonesia dan di negara -- negara lain dengan fasilitas sub-tittle atau terjemahan bahasa sesuai dengan negara masing -- masing. 

Hal ini dipengaruhi dengan berkembangnya teknologi saat ini sehingga tayangan dari channel Korea digemari oleh masyarakat Indonesia. tanpa mereka sadari, mereka akan meniru bahasa, kebiasaan dan perilaku yang ada pada tayangan tersebut dimana terdapat perbedaan bahasa dan budaya pada tiap -- tiap negara. 

Secara tidak langsung mereka dapat mempelajari budaya dari luar dan menerapkannya. Contra-flow dapat membawa prespektif negara -- negara di dunia ke area internasional yang lebih luas. Perusahaan media swasta lebih berhasil dalam mempercepat contra-flow dalam media karena mereka tidak mewakili negara tertentu maka mereka berkontribusi untuk menciptakan identitas geo-linguistik atau geo-budaya, misalnya bahasa Mandarin yang berbasis di Hongkong. Contoh menonjol 

dari geo-budaya dapat memberikan kesan yang salah bahwa komunikasi dunia menjadi beragam dan demokratis, padahal sebuah analisis menunjukkan bahwa realitas contra-flow dan media global menunjukkan proses yang lebih kompleks. 

Lebih baik jika kita tidak dapat dan tidak seharusnya menghapus indentitas bangsa sebagai sebuah situs aktivitas dan regulasi politik dan budaya sepenuhnya. Tetap ada pertentangan transnasional, ketidakstabilan dan gerakan bentuk komunikasi dan budaya. Dalam kewarganegaraan, contra-flow seperti itu dapat menciptakan jarak antar partai politik yang mempromosikan homogenitas nasional dan konsumeris.

Contoh contra-flow global adalah media Al Jazeera. Media Al Jazeera merupakan media yang berbasis di Doha, Qatar dan belakangan ini dinilai kurang profesional terkait banyak kasus, seperti kasus hilangnya Jamal yang memicu ketegangan antar Qatar dan Arab Saudi yang dipicu beragam persoalan termasuk konflik Suriah karena keberpihakan Al Jazeera mendapat sorotan dan kritikan dari Alarabiya yang merupakan media utama Arab Saudi. 

Dalam kasus hilangnya Jamal, Alarabiya menilai Al Jazeera memuat berita yang tidak seimbang dan cenderung mendeskreditkan Arab Saudi dan hal ini terbukti saat Al Jazeera menghapus beberapa kutipannya pada akun resmi twitter Al Jazeera. 

Padahal kabar terkait hilangnya jamal masih simpang siur, namun Al Jazeera membuat cerita -- cerita baru dan beredar di media sosial yang dieksploitasi total. Seharusnya jika menulis sesuatu pada media sosial tidak hanya dengan menyampaikan opini akan tetapi haruslah sesuai dengan fakta dengan narasumber yang terpecaya, karena jika tidak akan menimbulkan kesalahpahaman dan menimbulkan fitnah. 

Banyak orang percaya bahwa Al Jazeera bertujuan untuk menjelek jelekkan Arab Saudi. Akan tetapi pimpinan Al Jazeera menyangkal dengan mengatakan bahwa berita yang mereka sampaikan profesional dan objektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun