Mohon tunggu...
Sandi Saputra
Sandi Saputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat Datang

Halo, saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hilangnya Budaya Indonesia

29 November 2018   23:06 Diperbarui: 29 November 2018   23:22 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Globalisasi menggambarkan bagaimana dunia ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa sisi seperti bagaimana berkembangnya media, alat transportasi, alat komunikasi dan masih banyak lagi yang semua berhubungan dengan internet. 

Globalisasi membawa perluasan kontak budaya di era modern atau era globalisasi ini. Hal yang paling berperan dalam era globalisasi adalah internet, dengan adanya internet kita bisa mempelajari budaya dari dalam maupun luar negeri, hal ini menyebabkan perluasan hubungan budaya masyarakat. 

Globalisasi budaya tentunya membawa dampak positif dan negatif, hal positif yang bisa didapat kan ialah orang -- orang di seluruh dunia bisa saling berkomunikasi satu sama lain dan saling belajar atau untuk sekedar bertukar informasi tentang budaya masing -- masing, bahasa maupun hal -- hal yang lain, sedangkan hal negatif adalah terjadi asimilasi dimana hal ini tidak sepenuhnya baik untuk bangsa kita sendiri kedepannya karena hal ini membuat masyarakat melupakan budaya kita sendiri. Seharusnya di era globalisasi ini, kita tidak boleh terlalu terpengaruh oleh budaya asing yang datang dari luar karena sebagai bangsa yang  mempunyai budaya yang banyak kita harus melestarikan budaya kita sendiri.

Globalisasi berkontribusi pada pertukaran nilai -- nilai budaya sehingga disebut dengan globalisasi budaya. Globalisasi budaya berkontribusi pada pertukaran nilai -- nilai budaya dari berbagai negara. Di sisi lain, globalisasi budaya dapat membuat tergantikannya budaya di negara kita sendiri. Budaya di Indonesia telah banyak yang diambil atau diakui oleh negara lain, seperti wayang kulit yang pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. 

Tidak hanya wayang kulit, banyak juga budaya Indonesia yang diakui oleh Malaysia diantaranya wayang kulit, lagu Rasa Sayange, batik, reog Ponorogo, rendang, angklung, kuda lumping, tari pendet dan tari piring. 

Hal ini terjadi karena kita sebagai masyarakat Indonesia mudah sekali terpengaruh oleh budaya asing dan mengikuti tren yang terjadi di era globalisasi, media massa membuat perluasan budaya barat atau budaya dari luar diketahui oleh masyarakat Indonesia dan menirunya, seharusnya kita harus lebih pintar untuk memilih atau menyaring budaya asing mana yang patut kita ikuti dan yang tidak patut kita ikuti. 

Selain itu, globalisasi budaya juga membuat laju pertumbuhan bisnis antar negara -- negara berbeda di dunia mengalami peningkatan dan juga meningkatnya komusikasi internasional. Globalisasi menantang pemahaman kita tentang budaya dan identitas yang bisa mengundang pemikiran ulang tentang apa yang terjadi saat ini. Studi budaya dalam studi komunikasi merupakan hal yang perlu dipikirkan kembali saat ini. 

Hilangnya identitas budaya sangat berbahaya, hal ini dapat dilihat dari generasi muda yang mengikuti mode, riasan, bahasa, pergaulan, kebiasaan dan lain- lain yang menyebabkan mereka menjadi seperti masyarakat bangsa lain dan membuat generasi muda tersebut kehilangan jati diri bangsa.

Hilangnya identitas budaya terletak pada meningkatnya penyerapan budaya luar yang tidak semua memberi pengaruh positif. Pelestarian budaya merupakan hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat supaya budaya kita sendiri tidak tergerus oleh adanya globalisasi. 

Perubahan budaya di Indonesia yang sangat mencolok bisa dilihat dari mode fashion dan bahasa, globalisasi budaya telah membuat seolah -- olah masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat Indonesia. Baju tradisional, bahasa tradisional, makanan tradisional saat ini sudah sangat terlupakan oleh generasi muda, mereka lebih memilih berpakaian mengikuti mode barat daripada melestarikan budaya Indonesia yang dikenal dengan kesopanannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun