Literasi yaitu kecakapan seseorang dalam membaca dan menulis. Pengembangan dari literasi saat ini dapat berupa keahlian menganalisa dan menerima informasi dengan bijak melalui berbagai media (Sadli dan Saadati, 2019). Media merupakan sarana ataupun perangkat sebagai penghubung ataupun pelantara penyampaian pesan. Media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai perantara penyampaian informasi terkait pembelajaran kepada siswa dari seorang guru.
Media pembelajaran digunakan sebagai media literasi bagi siswa, karena melalui media pembelajaran siswa didorong untuk lebih fokus dan pembelajaran dapat dengan mudah tersampaikan. Media pembelajaran merupakan perangkat penting yang perlu disusun dan disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel dan dapat digunakan pada jenjang pendidikan yang berbeda-beda, dalam hal ini guru senantiasa memberikan sebuah solusi pada pembelajaran berupa penyusunan media dan model pembelajaran yang baik untuk digunakan di jenjang tertentu.
Dimasa pandemi seperti sekarang ini,tenaga pengajar haruslah pintar pintar memilih media pembelajaran dimana nantinya siswa tertarik untuk melakukan belajar secara daring. Telegram sebagai media bisa menjadi salah satu pilihan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring, dimana aplikasi telegram ini memiliki fitur yang cukup banyak dalam melaksanakan kelas online.Â
Aplikasi telegram tidak terlalu banyak menyedot kuota siswa sehingga siswa tidak ada yang mengeluh terkait berlangsungnya pembelajaran daring melalui telegram. Mengacu pada hal tersebut pembelajaran yang baik selain pada pembuatan media yang unik pengelolaan kelas yang baik juga menjadi sebuah pertimbangan pada pembelajaran kelas.
Terkait hal tersebut, adapun penelitian yang mengungkapkan bahwa perguruan tinggi pada  dasarnya harus dapat mengoptimalisasi budaya literasi agar mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam menerapkan budaya membaca dan menulis di lingkungan sekitar sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas bangsa (Syahriani, 2010). Sehingga melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik UPI 2021 dengan Tema Literasi dan Rekognisi, kegiatan pendampingan literasi yang dilaksanakan pada salah satu Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu bentuk program dalam rangka berperan aktif untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Kegiatan literasi tersebut terdiri dari kegiatan membaca dan menulis tingkat SMA melalui Telegram Video Chat.
Pembiasaan kegiatan literasi ini diharapkan mampu untuk dapat meningkatkan motivasi belajar dan minat baca tulis. Sehingga dalam rangka melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menyamai budaya literasi baca tulis di lingkungan sekitar sebagai bentuk upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Referensi :Â Rohim, Dhina Cahya. (2020). Peran Literasi dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, Vol. 6 (3). http://dx.doi.org/10.26740/jrpd.v6n3.p230-237
