Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.www.klinikdrwidodo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Heat Stroke Saat Haji: Bahaya, Pencegahan dan Penanganannya

23 Mei 2025   15:50 Diperbarui: 23 Mei 2025   16:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi editing pribdi

Ibadah haji bukan hanya sekedar dalam cerita haji tetapi pengalaman fisik juga menuntut kesiapan fisik yang optimal dalam kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci, khususnya suhu udara yang bisa melampaui 45C. Salah satu risiko paling serius yang dihadapi jemaah adalah heatstroke, kondisi medis gawat darurat akibat peningkatan suhu tubuh secara drastis yang dapat berujung pada kematian bila tidak ditangani segera. Artikel ini membahas definisi, gejala, dampak serius, serta strategi efektif pencegahan heatstroke, khususnya bagi jemaah haji dari negara tropis seperti Indonesia.

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang dilaksanakan oleh jutaan umat Muslim setiap tahunnya. Selain kesiapan spiritual dan finansial, jemaah haji dituntut untuk siap secara fisik menghadapi tantangan cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Suhu di musim haji, khususnya pada bulan-bulan musim panas, dapat mencapai lebih dari 45C, terutama saat pelaksanaan wukuf di Arafah dan kegiatan di Mina.

Dalam kondisi seperti ini, risiko dehidrasi dan gangguan panas tubuh sangat tinggi. Salah satu kondisi medis paling mengancam adalah heatstroke---kondisi yang sering tidak disadari hingga terlalu terlambat. Kesadaran akan gejala awal dan langkah preventif sangat penting untuk melindungi jemaah dari risiko fatal ini.

Apa Itu Heatstroke?

Heatstroke adalah kondisi medis darurat akibat peningkatan suhu tubuh yang ekstrem, melebihi 40C, yang disertai kegagalan mekanisme pengaturan suhu tubuh secara normal. Saat tubuh kehilangan kemampuan untuk mendinginkan diri melalui keringat dan vasodilatasi kulit, suhu tubuh meningkat tajam, menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan organ vital.

Berbeda dengan kelelahan akibat panas (heat exhaustion), heatstroke jauh lebih serius dan memerlukan penanganan medis segera. Tanpa intervensi cepat, kondisi ini bisa berujung pada koma hingga kematian dalam hitungan menit hingga jam.

Bahaya Heatstroke bagi Jemaah Haji:

Heatstroke tidak hanya menyebabkan kelelahan, tapi juga dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Kerusakan ini bisa menjadi permanen bila penanganan tertunda. Bagi jemaah lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, risiko ini meningkat secara signifikan.

Selain itu, jemaah sering kali tidak menyadari tanda-tanda awal heatstroke karena fokus pada ibadah dan kelelahan fisik. Mereka mengabaikan gejala seperti rasa haus, lelah berat, atau pusing, yang bisa berkembang cepat menjadi kondisi yang lebih berat.

Cerita haji yang utama adaah kondisi cuaca di Tanah Suci yang panas dan kering mempercepat penguapan cairan tubuh tanpa disadari. Kombinasi aktivitas fisik seperti berjalan jauh, kurang istirahat, dan tidak cukup minum akan memperparah kondisi tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun