Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.www.klinikdrwidodo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Cara Ilmiah Memperpanjang Usia dan Jaga Kualitas Hidup

16 Mei 2025   09:02 Diperbarui: 16 Mei 2025   09:02 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi dan editing pribadi

Masa hidup manusia sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang dijalani sehari-hari. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para peneliti semakin menekankan pentingnya kebiasaan sehat yang berkelanjutan seperti pola makan bergizi, aktivitas fisik rutin, dan penghindaran perilaku sedentari. Artikel ini membahas lima cara berbasis sains yang telah terbukti secara ilmiah dapat memperpanjang usia dan meningkatkan healthspan, masa hidup sehat seseorang. Melalui pendekatan yang praktis dan dapat diterapkan, artikel ini memberikan panduan untuk perubahan gaya hidup yang realistis, mulai dari penerapan diet Mediterania atau Jepang, menjaga berat badan ideal, aktif bergerak, rajin berolahraga, hingga berhenti merokok.

Harapan hidup manusia pada abad ke-21 mengalami peningkatan signifikan berkat kemajuan medis dan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor gaya hidup yang memengaruhi kesehatan. Namun, pertanyaan besar yang kini muncul bukan hanya tentang seberapa panjang hidup kita, tetapi seberapa sehat dan bermakna kehidupan tersebut saat usia bertambah. Dalam konteks inilah, para ilmuwan dan tenaga kesehatan semakin mengarahkan perhatian pada konsep healthspan, yakni kualitas hidup selama bertahun-tahun, bukan sekadar kuantitasnya.

Penelitian-penelitian terbaru dari lembaga seperti National Institute on Aging dan Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa manusia memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kesehatan dan usianya daripada yang selama ini diperkirakan. Gaya hidup sehat, jika diterapkan secara konsisten, dapat memperpanjang usia hingga lebih dari satu dekade. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas tujuh langkah ilmiah yang dapat diterapkan sejak sekarang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat di tahun-tahun mendatang.

7 Cara Ilmiah Memperpanjang Usia dan Jaga Kualitas Hidup

1. Terapkan Pola Makan Mediterania atau Jepang

Studi menunjukkan bahwa pola makan khas Mediterania dan Okinawa Jepang sangat terkait dengan umur panjang dan rendahnya prevalensi penyakit kronis. Kedua pola makan ini menekankan konsumsi ikan, sayur segar dan fermentasi, lemak sehat seperti minyak zaitun atau omega-3, serta membatasi makanan olahan dan gula berlebih. Diet ini terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

Menurut Alyssa Kwan, MS, RD, dari Stanford Medicine, kunci keberhasilan diet bukan terletak pada diet ekstrem, melainkan pada keberlanjutan. Sementara Kristin Kirkpatrick, MS, RD dari Cleveland Clinic, menyarankan agar kita menyesuaikan perubahan makanan dengan preferensi pribadi dan budaya, misalnya mengganti nasi putih dengan lentil jika sesuai selera. Konsistensi dalam menerapkan pola makan sehat lebih penting daripada sekadar mengikuti tren diet.

2. Menurunkan Berat Badan Berlebih

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko utama dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Frank B. Hu, MD, PhD, dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menyatakan bahwa penurunan berat badan sebesar 5% saja sudah dapat menurunkan tekanan darah, gula darah, dan inflamasi sistemik. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan usia harapan hidup.

Pendekatan ideal adalah menyesuaikan berat badan dengan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Selain melalui diet, penurunan berat badan yang efektif juga bisa dibantu dengan aktivitas fisik, terapi medikamentosa seperti GLP-1 agonis, atau prosedur pembedahan bila diperlukan, tentunya dengan pengawasan medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun