Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. VIRTUAL MEDICINE CALL TODAY: 021.29614252 - 021.5703646 ** www.drwido.com ** www.kesulitanmakan.com ** www.alergiku.com ** www.pickyeatersclinic.com ** www.klinikbayi.com ** www.dokteranakindonesia.com **

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

25 Kalimat Inspiratif di Tengah Kegalauan Pandemi

23 September 2020   10:53 Diperbarui: 23 September 2020   11:47 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah yang semakin mengganas tak terkendali ini bukan hanya berdampak kesehatan, ekonomi dan keamanan. Dampak sosial politikpun semakin terasa guncangannya sehingga mulai menimbulkan perseteruan dan perbedaan pendapat yang tajam di antara kelompok masyarakat. Kepanikan dan pengabaian nilai sebuah nyawa adalah awal semua perdebatan dalam masyarakat

Dalam menangani pandemi Cocid-19 memang tidak mudah. Tidak gampang menilai siapa yang paling benar.  Mengutamakan kesehatan, atau ekonomi atau demokrasi. Mengutamakan semua faktor secara bersamaan adalah kebohongan besar. Inilah awal dari semua perbedaan pendapat itu, padahal semua pihak harus bersatu melawan musuh besar bersama.

Negara ini sudah punya pengalaman buruk ketika para pejabat sering mengatakan bahwa kesehatan dan ekonomi akan ditangani secara bersamaan, tetapi faktanya ekonomi yang diutamakan. Negara lain 3 bulan sudah melewati fase gelombang pertama, negeri ini masih berkutat pada gelombang pertama yang semakin mengganas belum mencapai puncaknya.

Akhirnya Presiden Jokowipun berubah haluan dengan mengatakan bahwa pemerintah akan mengutamakan kesehatan, bila kesehatan membaik ekonomipun akan membaik. Padahal pilihan kata itu sudah disarankan oleh banyak pihak saat awal menghadapi wabah.

Beberapa kalimat inspiratif bisa menggambarkan rekam jejak perilaku diri sendiri, masyarakat dan penentu regulasi ketika menghadapi pandemi Covid19. Terdapat beberapa kalimat Insipratif Ditengah Pandemi Covid19 Untuk instropeksi diri sendiri dan orang yang peduli sebuah nyawa di era pandemi

25 Kalimat Inspiratif Ditengah Kegalauan Pandemi

  1. Saat pandemi covid19 mengganas, kita baru sadar betapa murahnya harga 1 nyawa dibandingkan kepentingan ekonomi dan politik sesaat  (Dr W Judarwanto)
  2. Sang Pencipta kehidupan cukup menciptakan satu virus berukuran 120 mikron, seketika memporakporandakan semua kesombongan manusia. Kehebatan apapun yang ada pada manusia tidak berdaya melawannya (Dr W Judarwanto)
  3. Pandemi Covid19 adalah bencana kesehatan, bila rekomendasi dan kewenangan ahli kesehatan dilampaui ahli ekonomi, pakar militer dan penasehat politik ditakutkan justru bencana ekonomi, gangguan keamanan dan instabilitas politik  mungkin akan meledak lebih dahsyat melampaui semakin buruknya bencana kesehatan itu sendiri. (Dr W Judarwanto)
  4. Bila sekelompok kecil rakyat tidak patuh protokol kesehatan tidak bisa dipastikan masyarakat sebagai penyebab kegagalan penanganan pandemi covid19. Tetapi bila terdapat kebijakan yang tidak memihak kesehatan maka bisa dipastikan kesalahan pengelola regulasi sebagai penyebab kegagalan penanganan wabah, (Dr W Judarwanto)
  5. Dalam menangani pandemi covid19, dokter selalu memikirkan nyawa pasien di atas segala, sebaliknya politisi dalam menangani wabah hanya memikirkan kepentingan kursi dan kepentingan politik sesaat kelompoknya. Inilah mungkin salah satu alasan mengapa dokter disarankan tidak jadi politisi, dan politisi disarankan tidak jadi dokter dengan banyak ikut campur dalam penanganan wabah. (Dr W Judarwanto)
  6. Dokter seringkali berbeda pendapat dengan politikus dalam menangani pandemi covid19, karena dokter lebih mementingkan nyawa pasiennya. Itulah salah satu kesulitan terbesar penanganan wabah karena semua orang punya kepentingan yang berbeda dalam menangani pandemi Covid19
  7. Tidak mudah bagi pemimpin untuk memilih memprioritaskan kesehatan atau ekonomi. Bila memahami betapa berharganya satu nyawa manusia melebihi apapun maka kesehatan pasti menjadi prioritas utama apapun resikonya. Mengutamakan keduanya secara bersamaan adalah sesuatu kebohongan. (Dr W Judarwanto)
  8. Covid19 adalah wabah yang paling misterius yang pernah ada, bahkan semua prediksi para pakar kesehatan dunia tentang virus korona hampir semuanya meleset. (Dr W Judarwanto)
  9. Kesalahan terbesar dalam penanganan wabah covid19 manusia diawali meremehkan dan sibuk menangani dampak ekonomi, sosial dan politik, sehingga terlambat wabah secara cepat semakin mengganas tak terkendali tanpa bisa menyelamatkan aspek ekonomi, sosial dan politik . (Dr W Judarwanto)
  10. Penyakit covid19 adalah penyakit dengan seribu wajah. Awalnya banyak menyerupai penyakit lainnya. Hal inilah yang membuat banyak klinisi terkecoh ketika menangani gejala awal sebuah penyakit (Dr W Judarwanto)
  11. Ketika manusia sibuk berdebat bahwa covid19 masih jauh, ternyata sudah sejengkal di depan mata. Tidak disadari semakin hari semakin banyak orang yang kita kenal terpapar virus dan satu persatu orang yang kita kenal terenggut nyawanya. (Dr W Judarwanto)
  12. Ketika anda mengabaikan keselamatan diri anda terhadap bahaya covid19,  saat itu juga anda mempertaruhkan keselamatan orang yang anda sayangi di sekitar anda. (Dr W Judarwanto)
  13. Ketika pemimpin mengungkapkan 1 aspek kelebihan dirinya dalam menangani pandemi covid-19 dibandingkan pemimpin lainnya, pada saat yang sama dia sedang menutupi 10 kekurangannya dibalik kesuksesan pemimpin lainnya, (Dr W Judarwanto)
  14. Ketika banyak orang hanya duduk frustasi mengeluh dampak wabah pandemi, sebagian orang yang berpikir justru berlari bersemangat menjemput ladang pahala dengan sibuk menolong manusia lainnya yang terdampak. (Dr W Judarwanto)
  15. Ketika rakyat dan pemimpin sibuk berdebat prioritaskan kesehatan  atau ekonomi,  viruspun terus berlenggang secara cepat menelan banyak korban dan tidak berhenti terus menggali lubang resesi. ekonomi (Dr W Judarwanto)
  16. Kecepatan perkembangam wabah itu ternyata lebih kencang dari mobil sport terkini. Sangat cepat memenuhi ruang isolasi dan UGD rumah sakit, sangat cepat merenggut nyawa banyak orang. Ketika manusia masih banyak tidak tahu  bagaimana menyalakan sebuah mobil sport yang canggih itu, (Dr W Judarwanto)
  17. Jangan berlebihan. Berlebihan meremehkan ganasnya covid19 adalah bencana bagi keselamatan nyawa diri dan lingkungan anda. Berlebihan mencemaskan bahaya covid19 adalah bencana bagi keselamatan mental dan jiwa anda, (Dr W Judarwanto)
  18. "Lebih baik mati terkena covid19 daripada mati karena tidak bisa makan", adalah narasi pembelaan ego  yang paling buruk dan paling tidak rasional bagi orang yang tidak ihlas dan tidak sabar menghadapi cobaan. (Dr W Judarwanto)
  19. Semua agama mengajarkan ikhlas dan sabar adalah obat paling dahsyat untuk kepanikan, kecemasan dan depresi akibat dampak buruk pandemi covid19. Sayangnya orang panik dan cemas paling sulit untuk ikhlas dan sabar. (Dr W Judarwanto)
  20. Pakar ekonomi di semua negeri selalu sibuk menilai angka pertumbuhan ekonomi, nilai investasi asing, nilai tukar mata uang, tingginya bunga bank dan parameter resesi dampak ekonomi wabah covid19. Sayangnya mereka semua tidak pernah menilai bahwa satu nyawa lebih berharga dari kepentingan ekonomi sesaat. (Dr W Judarwanto)
  21. Sehebat apapun manusia meski pejabat tinggi, konglomerat atau seorang raja akan mengeluh dampak buruk yang dialaminya. Tetapi luar biasa pada hati yang selalu ihlas dan sabar, justru semakin banyak bersedekah dan semakin banyak bersyukur diberi kesempatan bisa membantu sesamanya  meski pandemi juga menggerus dahsyat ekonominya. (Dr W Judarwanto)
  22. Siapa penolak atau pendukung Pilkada di masa Pandemi ? Dibalik perdebatan dan perbedaan yang tajam dua kelompok itu ternyata terdapat persamaan, yaitu sama sama kawatir.  Kelompok satu kawatir jutaan kesehatan rakyat terancam, kelompok lain kawatir hak demokrasi terancam. Empat bulan lagi keganasan wabah akan membuktikan, kekawatiran siapa yang paling benar dan paling jujur. (Dr W Judarwanto)
  23. Jangan sekalipun berpendapat kita harus hidup damai berdampingan dengan pandemi. Covid19 jangan sedetikpun diberi tempat duduk di samping anda, harus dilawan sebagai musuh paling berbahaya.  Dia bisa berwajah seperti kekasih anda atau teman sekantor anda yang sudah dinyatakan sehat hanya dengan thermogun dan cuci tangan. Musuh besar itu tanpa ragu setiap saat akan memangsa dengan ganas keselamatan orang tersayang di sekitar anda. (Dr W Judarwanto)
  24. Gerakan sekelompok masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan dan menganggap covid19 tidak berbahaya adalah sebuah bumerang yang harus dituai akibat dampak ucapan para pemimpin negeri yang awalnya meremehkan dan menganggap wabah tidak akan masuk negerinya, wabah tidak berbahaya atau cukup minum jamu. (Dr W Judarwanto)
  25. Bila seseorang menyebarkan bahasa lisan tidak benar tentang Covid19 di warung kopi hanya  mempengaruhi pada belasan orang. Bila seorang influencer berkata salah dalam youtube akan menyesatkan jutaan rakyat.  Tetapi bila ucapan dan perilaku pejabat negeri tidak ilmiah disebarkan media masa maka akan berdampak buruk pada seluruh pelosok negeri. Kata yang terlepas dari lisan bukan hanya milik anda tetapi milik telinga semua manusia yang mendengarnya. (Dr W Judarwanto)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun