Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. VIRTUAL MEDICINE CALL TODAY: 021.29614252 - 021.5703646 ** www.drwido.com ** www.kesulitanmakan.com ** www.alergiku.com ** www.pickyeatersclinic.com ** www.klinikbayi.com ** www.dokteranakindonesia.com **

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anak Gangguan Konsentrasi, Orangtua Emosi

20 September 2020   10:59 Diperbarui: 20 September 2020   18:50 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock via kompas.com

Anak sering tidak bisa diam duduk lama, memanjat, melompat lompat, smack down, berlari atau memanjat berlebihan dalam situasi di mana perilaku ini tidak biasa dilakukan oleh saudara atau anak lainnya sebayanya. 

Pada anak peremuan tidak suka main boneka, masak masakan, tetapi sebaliknya anak suka main bola, main mobil mobilan dan lebih suka bermain dengan anak laki laki sehingga sering dilabeli "tomboy". 

Bila duduk lama anak tampak sering merasa gelisah, menggerak gerakan kaki saat duduk, menggerak gerakkan atau memainkan pinsil, barang lain dalam pegangannya.. Meninggalkan kursi saat belajar dari online atau dalam situasi lain yang mengharuskan tetap duduk. 

Pada banyak kasus juga disertai gangguan motorik kasar, gangguan koordinasi dan keseimbangan riayat waktu kecil mengalami keterlambatan ringan duduk, merangkak, berjalan, melompat atau mengayuh sepeda. beberapa anak bahkan tidak melalui fase merangkak langsung berjalan. Gerakan anak tampak clumsy (canggung), jalan terburu buru, mudah jatuh, takut ketinggian, gerakan monoton, tidak mahir olah raga ketrampilan seperti sepak bola. 

Beberapa kelompk anak mengalami gangguan sensoris seperti sensitif terhadap cahaya, suara atau raba. Saat tidur lebih suka gelap, gadget sering pencahyaannnya di-setting yang tidak terang, cahaya terang atau matahari tidak nyaman. gangguan sensoris teraba mudah geli, jijik, sering jinjit. 

Gangguan sensitif suara sehingga respon berlebihan atau tidak suka suara frekuensi tertentu seperti suara bayi menangis, suara blender, suara gergaji dan suara petir.

Pada usia di bawah 5 tahun sering menaglami gangguan tidur, bila tidur tengah malam, terbangun tengah malam duduk dan tidur lagi, mimpi buruk, tidur berjalan fdan gangguan tidur lainnya Gangguan tersebut membaik setelah usia 5 tahun meski sebagian kecil anak berlanjut higga dewasa.

Bervariasi dan Overdiagnosis

Kualitas penampilan gangguan konsentrasi bisa yang ringan hingga berat kualitas konsentrasi atau pola perhatian anak terhadap suatu hal terbagi menjadi beberapa klasifikasi. 

Kelompok yang paling berat adalah over exclusive dimana seorang anak hanya terfokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya tanpa mempedulikan hal lain secara ekstrem. Misalnya pada bayi yang sedang memperhatikan kancing bajunya dan tidak mempedulikan rangsangan lain. 

Rentang Atensi atau lamanya waktu yang digunakan anak untuk menekuni suatu kegiatan dapat diamati sesuai usia. Rata-rata rentang atensi pada usia 2 tahun selama 7 menit, usia 3 tahun selama 9 menit, usia 4 tahun selama 12 menit, usia 5 tahun selama 14 menit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun