Sangat wajar untuk merasa cemas terhadap adanya wabah yang juga menganggu semua orang di dunia. Jenis kecemasan ini tidak menyenangkan, tetapi dapat memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras dan melakukan pekerjaan yang lebih baik. Kecemasan biasa adalah perasaan yang datang dan pergi, tetapi tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dalam kasus gangguan kecemasan, perasaan takut mungkin menyertai sepanjang waktu selama pandemi yang berkepanjngan bahkwan WHO memperidiksi hingga tahun 2022 baru normal kembali, Hal itu membuat melelahkan  dan melemahkan.
Jenis kecemasan ini bisa menyebabkan berhenti melakukan hal-hal yang Anda sukai. Dalam kasus ekstrim, hal itu dapat mencegah Anda memasuki lift, menyeberang jalan, atau bahkan meninggalkan rumah Anda. Jika tidak ditangani, kecemasan akan semakin parah.
Gangguan kecemasan adalah bentuk paling umum dari gangguan emosi dan dapat menyerang siapa saja di segala usia. Menurut American Psychiatric Association, wanita lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan kecemasan dibandingkan pria.
Kecemasan terasa berbeda tergantung orang yang mengalaminya. Perasaan bisa berkisar dari kupu-kupu di perut hingga jantung berdebar kencang. Anda mungkin merasa lepas kendali, seperti ada keterputusan antara pikiran dan tubuh Anda.
Cara lain orang mengalami kecemasan termasuk mimpi buruk, serangan panik, dan pikiran atau ingatan menyakitkan yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda mungkin memiliki perasaan takut dan khawatir secara umum, atau Anda mungkin takut pada tempat atau peristiwa tertentu.
Gejala kecemasan umum meliputi peningkatan detak jantung, pernapasan cepat
kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan tertidur.
Gejala kecemasan setiap orang mungkin sangat berbeda dari orang lain. Itulah mengapa penting untuk mengetahui semua cara kecemasan dapat muncul dengan sendirinya. Bacalah tentang berbagai jenis gejala kecemasan yang mungkin dialami.
Dalam keadaan tertentu kecemasan yang berlebihan dapat mebuat serangan panik. Adapun tanda-tanda serangan panik adalah berkeringat, gemetar, sesak nafas atau tersedak, jantung berdebar-debar atau detak jantung yang cepat, dan perasaan takut, serangan seperti itu sering terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan/ Orang yang mengalami serangan panik seringkali menjadi takut kapan episode selanjutnya akan terjadi. , yang dapat menyebabkan mereka mengubah atau membatasi aktivitas normal mereka.
Dampak psikologis sering lainnya akibat dampak wabah covid19 yang lebih menganggu lainnya adalah depresi. Gangguan depresu ditandai dengan kurangnya minat dan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan.
