MotoGp 2023 segera berlangsung pada bulan Maret nanti. Bisa dipastikan balapan tahun ini akan lebih sengit dari tahun lalu. Pasalnya, setiap pabrikan sedang mengembangkan motor yang lebih kompetitif dibanding tahun sebelumnya.
GelaranPabrikan Ducati yang merajai MotoGp 2022 di mana berhasil menyapu bersih setiap gelar, masih bertahan dengan format delapan rider. Kedelapan rider tersebut terdiri dari empat tim, dengan dua rider di tim pabrikan Francesco “Pecco” Bagnaia sang juara dunia bertahan bertandem dengan peringkat ketiga klasemen, Enea Bastianini. Mereka membela Ducati Lenovo Team. Pemenang tim pabrikan terbaik 2022.
Keenam rider lainnya berada di tim satelit, seperti Johann Zarco dan Jorge Martin berada di Prima Pramac Team. Fabio Di Giannantonio dengan teammate barunya Alex Marquez di Gresini Racing Team.
Terakhir tim yang dimiliki legenda MotoGp Valentino Rossi Mooney 46 Racing Team. Di tahun keduanya, masih diperkuat oleh kedua murid Rossi sendiri yaitu Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Pecco dan Enea sebagai dua pembalap utama tentunya akan dibekali paket motor teranyar dengan beberapa update dari motor sebelumnya. Meskipun membalap di tim yang sama, mereka diyakini akan bersaing untuk perebutan gelar juara dunia MotoGp musim ke-75 nanti.
Karena musim sebelumnya kedua rider tersebut saling beradu skill di beberapa race. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi tim, jika persaingan keduanya tidak mengakibatkan crash satu sama lain. Bisa jadi Ducati akan meraih treble winner kembali secara di atas kertas mereka adalah tim sempurna perpaduan motor dan rider juara.
Namun, bukan berarti mereka tidak akan mendapat perlawanan dari tim lain. Dalam race apapun bisa terjadi, pembalap yang tidak dijagokan bisa menjadi ancaman di barisan terdepan. Selain kemampuan rider, faktor set up, pemilihan ban dan keberuntungan menjadi amunisi para joki besi di persaingan. Sebagai sesama pengendara motor Ducati, keenam pembalap di tiga tim lainnya pasti akan menunjukan taji mereka sebagai kuda hitam.
DI Pramac Racing walau tim satelit, sebagai hadiah mereka memenangkan best Independent team 2022 kedua ridernya akan dibekali spek motor yang sama dengan tim pabrikan yaitu Desmosedici Gp23. Zarco yang menyandang rider independent terbaik MotoGp 2022 dengan pengalamannya, tentu akan berusaha keras meraih kemenangan, mengingat sejauh ini dia belum mencicipi podium wahid. Jorge Martin yang kecewa karena tidak terpilih sebagai pendamping Pecco Bagnaia di kursi utama Ducati akan melampiaskan dengan tampil apik selama gelaran MotoGp 2023.
Sedangkan di Gresini Racing, setelah ditinggalkan oleh rider utamanya Enea Bastianini yang hijrah ke Tim pabrikan. Mereka merekrut mantan rider LCR Honda Alex Marquez yang berambisi mengalahkan kakaknya Marc Marquez dan pabrikan lamanya. Senior Alex di Gresini Fabio Di Giannantonio dengan pengalaman satu tahunnya akan berusaha tampil lebih baik dari musim sebelumnya.
Yang terakhir, Mooney VR46 Team, tim yang sedang naik daun ini diperkuat dua rider muda bertalenta. Luca Marini adalah rider berkembang dari tahun ke tahun. Setiap musimnya, Marini menunjukan peningkatan. Di 2022 saja ia tercatat hanya satu kali DNF dan rata-rata finish di lima besar. Murid sekaligus adik tiri Valentino Rossi ini berkesempatan meraih podium perdananya di MotoGp 2023.
Rekan satu timnya Marco Bezzecchi berpeluang lebih besar. Rookie terbaik MotoGp 2022 ini digadang-gadang menunjukan performa lebih baik dari musim debutnya.