Tentangmu, Nusantaraku, Sop Padang dan Nasi Goreng di Kutub Utara

Salah satu niat gue yang akan gue lakukan selama di sini except studying adalah spread the love, promote and understand the world works. 

Gue inget banget, pas di Jakarta most of friends are very interested in Japanese foods, West or maybe someting American, termasuk gue juga suka (gak banget tapi ya...) such as Sushi, Ramen or Tenpura, but not for West. 

Waktu itu adalah salah satu festifal terbesar di NArFU, Internasional Festifal yang melibatkan banyak pihak at least mahasiswa internasional. Gue mengenakan Blankon dan Jarik stelan, gue juga masak NASI GORENG dan SOP PADANG.
Pertama, masakan kita sangat disukai orang-orang Eropa! masakan gue habis cuma kurang dari 15 menit dengan porsi Nasgor 1 Kg dan Sop Padang beef 1 Kg!. In Frame, itu yang ramean laki-laki, mereka nambah 3 kali sambil cengengesan karna malu keseringan ngambil sop + minta no HP dan VK (FBnya Russia) gue untuk minta resep Sop Padang! Terus itu yang pake baju kotak-kotak, namanya Tasuke, ori Japan dari Edo City, dia sampe bilang kalo sop kita lebih enak dari ramen or tomyam! Kece gak tuhh..

Minta sop dan nasi 3 kali!|Dokumentasi pribadi

Taisuke makan sop padang|Dokumentasi pribadi

Kedua, jadi degan Setelan Jarik dan Blankon, gue sangat menarik perhatian banyak orang, mereka bertanya banyak soal arti, filosofi and value of my costume (I explained panjang kali lebar!), karna gue emang tujukin banget identitas kita sebagai Indo, ramah, senyum dan gue too much talk! hahaa. 

Mereka semua sangat tertarik dengan pakaian adat dan makanan yang gue presentingin. Terus itu yang ada kamera adalah tim/orang ke 5 yang mewawancarai gue dari stasiun tv lokal, nasional dan radio mengenai pakaian dan makanan kita.

Nasi goreng dan sop padang

Di sin, gue bangga banget jadi bagian dari Nusantara, jadi Indonesia, itu bendera kita Merah Putih gue kibarkan di Arkangelsk, biar semua tahu bahwa ada Indonesia di Negeri Utara, Kutub Utara, Lingkar Arktik hari ini, besok dan seterusnya. Jadi, janganlah kita TOO MUCH sibuk banggain adab, budaya, whatever itu dari negeri lain such as Arab or West. Let's love our cultures dan kita harus bangga!