Sanchia Putri Shahandra, Selasa (3/03/20), 07.00 WIB
BOGOR -- Saat ini, pengusaha sepatu lokal harus mampu bersaing dengan dunia internasional mengingat tingginya persaingan produk -- produk luar yang terus membanjiri bisnis dalam negeri. Salah satunya Aceng Sutyana (50) pemilik pabrik sepatu dan sandal wanita yang berada di Villa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Berawal dari bekerja dengan orang lain , kemudian Aceng memiliki modal untuk memulai usahanya sendiri. Sudah lebih dari 20 tahun Aceng menggeluti profesi sebagai pengrajin sepatu dan sandal. Kini, Aceng telah memiliki 15 karyawan yang bekerja di masing -- masing bagiannya mulai dari membuat pola, menjahit, mencetak, hingga finishing.
Sepatu dan sandal yang di hasilkan tidak dijual secara eceran. Aceng mengatakan bahwa hasil produksi merupakan pesanan khusus dari toko -- toko dalam jumlah banyak. Sepatu maupun sandal disetor kepada para pemilik toko sepatu, barulah dari toko tersebut sandal dan sepatu dikirim ke seluruh Indonesia. Dalam seminggu Aceng dapat memproduksi 50 kodi sepatu, dimana harga sepatu dimulai dari Rp650.000 per kodinya.
"Sejak lima tahun terakhir persaingan usaha di bidang sepatu semakin sengit karena bukan hanya bersaing dengan produk lokal lainnya tapi kita juga harus berebut pasar dengan sepatu impor yang membanjir." Ucap Aceng, ketika dijumpai di pabrik sepatu miliknya, Senin (24/02/20).
Untuk dapat bersaing dengan produk asing, Â Aceng melihat preferensi dari para konsumennya. Dia mengatakan dengan inovasi terbaru mulai dari bahan baku hingga desain yang unik maka usaha yang dia miliki dapat terus bersaing.
"Kami selalu mengikuti tren fashion dunia sehingga setiap bulannya pabrik sepatu ini dapat memproduksi sepatu dengan model -- model yang terbaru." Ucap Widianti, salah satu karyawan dari pabrik sepatu tersebut.
Hingga saat ini, Aceng selalu menciptakan sepatu maupun sandal yang mengikuti tren fashion dunia dan menjaga kualitasnya agar dapat diterima oleh para konsumennya.