Mohon tunggu...
Sanchia Vaneka
Sanchia Vaneka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Belajar Menulis adalah sebagian dari saya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menyulap Ancaman Menjadi Kesempatan

8 Maret 2021   22:12 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita tahu bahwa pandemi Covid-19 ini adalah suatu yang unpredictable tidak disangka -- sangka, belum ada yang bisa memastikan kapan akan berakhir, dan belum ada yang bisa menjamin sampai kapan kita akan hidup di tengah ketidak pastian ini. 

Situasi dan kondisi menjadikan kita tetap harus waspada dan antisipasi karena hanya itu yang kita bisa lakukan sebagai upaya pelindung diri. Jaga jarak digalakkan, mulai dari protokol kesehatan, himbauan, hingga kebijakan pemerintah untuk membatasi aktifitas diluar rumah dengan kerumunan banyak orang.

 Mulai dari tempat peribadatan, sekolah- sekolah, pusat perbelanjaan, hingga pusat hiburan sudah tidak lagi menjadi tempat umum yang bebas dikunjungi kapan saja, semenjak pandemi ini, "syarat dan ketentuan berlaku bagi anda yang ingin berkunjung". Begitulah kira-kira gambaran kondisi keterbatasan jarak yang kita alami saat ini.

Seperti pepatah Yunani, Heraclitus mengatakan " Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri", itulah yang kita alami dan rasakan saat ini. 

Dengan situasi yang mendesak, kebijakan pemerintah terkait kesehatan dan keamanan mengharuskan banyak perubahan terjadi, tidak hanya bagaimana manusia menjaga dan melindungi diri, namun juga bagaimana cara mereka menghibur diri. Sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. 

Selain sandang, pangan, papan juga hiburan adalah kebutuhan primer saat ini. Dalam dunia marketingnya salah satu solusi untuk mengatasi kondisi unpredictable case ini adalah menjadikan threat sebagai sebuah opportunity. 

Yang awalnya ini adalah sebuah ancaman yang membatasi segala langkah bisa kita sulap menjadi sebuah peluang untuk kembali menumbuhkan harapan disetiap kesempatan yang ada.

Berbulan-bulan berhibernasi di dalam rumah, mereka yang sudah berada di ambang kejenuhan mulai menetaskan inovasi dan kreasi nya. 

Alih-alih menunggu kepastian kapan pandemi ini akan berakhir, masyarakat beralih mem primadonakan konten digital sebagai pengganti hiburan, yang awalnya datang langsung secara fisik untuk menghibur maupun dihibur kini cukup hanya menatap layar gadget untuk memenuhinya. Inilah yang disebut, pemisahan geografis digantikan oleh eksistensi ruang virtual yang sama.

Jika dilihat dari sudut pandang perusahaan operator, contohnya Telkomsel yang sebagai penyedia layanan dan solusi digital, mereka akan meraup banyak keuntungan dengan kenaikan pengguna layanan berbasis data internet. 

Dengan itu mereka akan terus berinovasi agar bagaimana cara untuk meng expand jaringan untuk tetap mempertahankan penyediaan pelayanan baik di tengah lonjakan pengguna saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun