Selain itu, pemerintah dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang juga berperan besar dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan kasus stunting. Dalam hal ini, rumah sakit, puskesmas, dan posyandu dapat dijadikan tempat untuk melakukan program-program yang telah ada atau yang baru direncanakan. Seluruh masyarakat dapat mengikuti asuransi kesehatan dan melakukan konsultasi tentang gizi anak secara gratis. Selain itu, Posyandu atau Puskesmas juga dapat memantau tumbuh kembang anak-anak dengan mengetahui usia, tinggi badan, dan berat badan anak. Ketika ada anak yang mengalami stunting, orang tua dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang cara penanggulangan yang dapat dilakukan. Ketika sudah selesai berkonsultasi, tenaga kesehatan mendata anak-anak yang mengalami stunting dan menyampaikannya kepada pemerintah. Setelah mendapatkan data dari tenaga medis, pemerintah dapat menyalurkan bantuannya dengan tepat guna. Rumah sakit dan Puskesmas juga dapat dijadikan tempat untuk berkonsultasi bagi orang tua yang ingin mengikuti program keluarga berencana saat dirasa belum siap secara finansial dan kurangnya pengetahuan mengenai pemenuhan gizi anak. Maka dari itu, kerja sama antara pemerintah dengan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting yang ada di Indonesia.
Â